Arus Mudik
MTI: Atasi macet dengan hindari berangkat pada arus puncak mudik
25 April 2022 14:40 WIB
Ilustrasi - Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 booster Pfizer untuk warga saat pelaksanaan Vaksinasi Booster Mudik di Masjid Sabilillah, Malang, Jawa Timur, Jumat (22/4/2022). Kegiatan tersebut diadakan untuk memberikan layanan vaksin penunjang untuk masyarakat yang akan mudik Lebaran sekaligus mendukung upaya Pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Mayarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menyarankan kepada para pemudik untuk menghindari keberangkatan pada puncak arus mudik guna mengatasi kemacetan.
"Kalau berangkatnya bareng-bareng (pada hari puncak arus mudik), ya, macet," kata Djoko berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, hal senada juga telah disampaikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan waktu keberangkatan mudik dengan mempertimbangkan waktu terbaik terkait dengan prediksi puncak arus mudik yang akan terjadi pada tanggal 28 sampai dengan 30 April 2022.
Selain itu, Puan juga mengimbau Pemerintah agar mempersiapkan detail kebutuhan masyarakat dan pengamanan di titik keramaian selama perjalanan mudik guna menghindari kemacetan hingga 20 jam di dalam tol dan memakan korban jiwa, seperti yang terjadi pada tahun 2016.
Djoko mengapresiasi imbauan-imbauan tersebut. Menurut dia, apabila banyak pihak yang menyerukan kesiapan pada puncak arus mudik, masyarakat akan teredukasi untuk tidak mudik bersamaan dan bisa memilih alternatif tanggal.
"'Kan kalau banyak yang sampaikan, orang jadi berpikir pergi dahulu, pulang dahulu," kata Djoko.
Selanjutnya, Djoko juga menyarankan pemudik untuk menghindari perjalanan pada waktu favorit, seperti setelah sahur atau berbuka puasa.
Ia mengimbau pula agar pemudik senantiasa mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian serta mengikuti informasi lalu lintas melalui saluran resmi Jasa Marga.
Tidak hanya itu, Djoko juga menyoroti perihal penerapan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19 selama mudik.
Menurut dia, mudik Lebaran 2022 harus tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, kenyamanan, serta aspek kesehatan dan sikap bertanggung jawab.
"Mudik kali ini layak dikedepankan sebagai Mudik Sehat 2022. Protokol kesehatan wajib dilakukan. Makna transportasi tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan pun perlu diterapkan mulai sekarang," pungkas Djoko.
Baca juga: Polri: Contra flow akan diberlakukan bila ganjil genap tidak efektif
Baca juga: Satgas ingatkan terus terapkan protokol kesehatan ketat saat mudik
"Kalau berangkatnya bareng-bareng (pada hari puncak arus mudik), ya, macet," kata Djoko berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, hal senada juga telah disampaikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan waktu keberangkatan mudik dengan mempertimbangkan waktu terbaik terkait dengan prediksi puncak arus mudik yang akan terjadi pada tanggal 28 sampai dengan 30 April 2022.
Selain itu, Puan juga mengimbau Pemerintah agar mempersiapkan detail kebutuhan masyarakat dan pengamanan di titik keramaian selama perjalanan mudik guna menghindari kemacetan hingga 20 jam di dalam tol dan memakan korban jiwa, seperti yang terjadi pada tahun 2016.
Djoko mengapresiasi imbauan-imbauan tersebut. Menurut dia, apabila banyak pihak yang menyerukan kesiapan pada puncak arus mudik, masyarakat akan teredukasi untuk tidak mudik bersamaan dan bisa memilih alternatif tanggal.
"'Kan kalau banyak yang sampaikan, orang jadi berpikir pergi dahulu, pulang dahulu," kata Djoko.
Selanjutnya, Djoko juga menyarankan pemudik untuk menghindari perjalanan pada waktu favorit, seperti setelah sahur atau berbuka puasa.
Ia mengimbau pula agar pemudik senantiasa mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian serta mengikuti informasi lalu lintas melalui saluran resmi Jasa Marga.
Tidak hanya itu, Djoko juga menyoroti perihal penerapan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19 selama mudik.
Menurut dia, mudik Lebaran 2022 harus tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, kenyamanan, serta aspek kesehatan dan sikap bertanggung jawab.
"Mudik kali ini layak dikedepankan sebagai Mudik Sehat 2022. Protokol kesehatan wajib dilakukan. Makna transportasi tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan pun perlu diterapkan mulai sekarang," pungkas Djoko.
Baca juga: Polri: Contra flow akan diberlakukan bila ganjil genap tidak efektif
Baca juga: Satgas ingatkan terus terapkan protokol kesehatan ketat saat mudik
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: