Kemenperin luncurkan Program PINOTI, dongkrak IKM melek teknologi
25 April 2022 12:01 WIB
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan dan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi. ANTARA/HO-Biro Humas Kemenperin/am.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) telah menyusun program yang dinamakan Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI) untuk meningkatkan peran Industri Kecil Menengah (IKM) melalui penerapan teknologi.
“PINOTI merupakan program yang ditujukan untuk menumbuhkan dan memperkuat kemampuan sektor IKM melalui optimalisasi teknologi seperti fasilitasi diagnostik, solusi teknologi, mentoring, sertifikasi, pengujian produk dan fasilitasi kekayaan intelektual guna menumbuhkan industri berbasis teknologi yang mandiri dan berdaya saing,” kata Kepala BSKJI Kemenperin Doddy Rahadi lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
Doddy menyampaikan seluruh Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah binaan BSKJI siap menampung aspirasi seluruh pelaku industri di Indonesia dalam upaya memacu produktivitas, kualitas dan efisiensi dalam proses pengolahan dan sistem produksinya.
Saat ini BSKJI memiliki 11 Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri serta 12 Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri.
“Kami menyadari IKM memiliki ragam produk yang sangat banyak. Untuk itu diharapkan dapat mengisi wilayah pasar yang luas dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat serta memiliki ketahanan terhadap berbagai krisis yang terjadi,” tuturnya.
Baca juga: Kemenperin gandeng Tech Startup untuk percepat adopsi teknologi di IKM
Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (Pusat OPTIKJI) Heru Kustanto menjelaskan perkembangan teknologi yang semakin pesat perlu dimanfaatkan oleh para pelaku IKM nasional untuk menjalankan usahanya agar bisa bertahan dengan menyesuaikan bisnis ke arah yang lebih produktif dan efisien.
“Oleh sebab itu peranan teknologi industri menjadi penting dalam mewujudkannya IKM yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Dalam rangka mempermudah proses pendaftaran peserta PINOTI dan mentoring, Pusat OPTIKJI telah mengembangkan sistem informasi melalui website yang nantinya dapat di akses secara mudah oleh para pelaku IKM.
“Di dalamnya terdapat beberapa menu dan penjelasan yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut,” imbuh Heru.
Heru menambahkan Program PINOTI juga memberikan fasilitasi penguatan industri khususnya para wirausaha baru industri melalui penyediaan co-working space, optimalisasi pemanfaatan teknologi, capacity building seperti pelatihan teknis dan manajemen, tes pasar, pameran, sertifikasi dan pendaftaran kekayaan intelektual.
Selain itu pengembangan jejaring yang meliputi pasar, pelaku bisnis, asosiasi industri, perbankan, lembaga penyedia teknologi, perguruan tinggi dan investor guna menumbuhkan industri berbasis teknologi yang mandiri dan berdaya saing.
Baca juga: Kemenperin fasilitasi IKM dan SMK manfaatkan teknologi industri 4.0
“PINOTI merupakan program yang ditujukan untuk menumbuhkan dan memperkuat kemampuan sektor IKM melalui optimalisasi teknologi seperti fasilitasi diagnostik, solusi teknologi, mentoring, sertifikasi, pengujian produk dan fasilitasi kekayaan intelektual guna menumbuhkan industri berbasis teknologi yang mandiri dan berdaya saing,” kata Kepala BSKJI Kemenperin Doddy Rahadi lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
Doddy menyampaikan seluruh Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah binaan BSKJI siap menampung aspirasi seluruh pelaku industri di Indonesia dalam upaya memacu produktivitas, kualitas dan efisiensi dalam proses pengolahan dan sistem produksinya.
Saat ini BSKJI memiliki 11 Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri serta 12 Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri.
“Kami menyadari IKM memiliki ragam produk yang sangat banyak. Untuk itu diharapkan dapat mengisi wilayah pasar yang luas dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat serta memiliki ketahanan terhadap berbagai krisis yang terjadi,” tuturnya.
Baca juga: Kemenperin gandeng Tech Startup untuk percepat adopsi teknologi di IKM
Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (Pusat OPTIKJI) Heru Kustanto menjelaskan perkembangan teknologi yang semakin pesat perlu dimanfaatkan oleh para pelaku IKM nasional untuk menjalankan usahanya agar bisa bertahan dengan menyesuaikan bisnis ke arah yang lebih produktif dan efisien.
“Oleh sebab itu peranan teknologi industri menjadi penting dalam mewujudkannya IKM yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Dalam rangka mempermudah proses pendaftaran peserta PINOTI dan mentoring, Pusat OPTIKJI telah mengembangkan sistem informasi melalui website yang nantinya dapat di akses secara mudah oleh para pelaku IKM.
“Di dalamnya terdapat beberapa menu dan penjelasan yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut,” imbuh Heru.
Heru menambahkan Program PINOTI juga memberikan fasilitasi penguatan industri khususnya para wirausaha baru industri melalui penyediaan co-working space, optimalisasi pemanfaatan teknologi, capacity building seperti pelatihan teknis dan manajemen, tes pasar, pameran, sertifikasi dan pendaftaran kekayaan intelektual.
Selain itu pengembangan jejaring yang meliputi pasar, pelaku bisnis, asosiasi industri, perbankan, lembaga penyedia teknologi, perguruan tinggi dan investor guna menumbuhkan industri berbasis teknologi yang mandiri dan berdaya saing.
Baca juga: Kemenperin fasilitasi IKM dan SMK manfaatkan teknologi industri 4.0
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: