Palembang (ANTARA News) - Hari kedua pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2011 pada Sabtu (12/11) akan memperebutkan total 43 medali emas.

Dari jumlah tersebut, atletik yang dilombakan di Stadion Atletik Komplek Olahraga Jakabaring Palembang, menyediakan medali terbanyak, yaitu 11 keping medali emas.

Selain atletik, cabang lain yang juga memperebutkan medali emas adalah karate (7), taekwondo (7), renang (6), kano (3), menembak (3), sepatu roda (4), senam (1) dan polo air (1).

Dari cabang atletik, Indonesia mengharapkan medali emas dari pelari jarak jauh Triyaningsih, sementara taekwondo yang digelar di Stadion POPKI Cibubur Jakarta Timur, optimistis bisa meraih dua emas pada pertandingan hari pertama tersebut.

"Kami berharap meraih medali emas dari Triyaningsih pada nomor lari 10.000 meter putri," ujar manajer tim atletik Indonesia Johanis Paulus Lay.

Pada SEA Games Laos dua tahun lalu, Triyaningsih meraih dua medali emas melalui nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter.

Atletik memperebutkan 11 medali emas pada hari pertama lomba, Sabtu, di antaranya nomor jalan cepat 20 km, lompat jauh, lempar cakram, lompat galah, dan tolak peluru.

Pada nomor lempar cakram putra, Indonesia mengandalkan Hermanto, pemecah rekor nasional pada Kejuaraan Nasional 2011 di Stadion Madya, Juli lalu. Saat itu ia menghasilkan lemparan sejauh 52,95 meter.

"Namun ia akan menghadapi tantangan dari atlet Singapura," kata Paulus.

Menurut Paulus, pada nomor 3.000 meter steeplechase putri, peluang atlet Indonesia Rini Budiarti adalah 50:50 persen.

Pada nomor tolak peluru putra, lanjut Paulus, Indonesia harus bersaing dengan atlet-atlet Malaysia dan Thailand, begitu pula pada nomor lempar cakram putra, Indonesia kemungkinan dihadang atlet asal Singapura.

Secara keseluruhan, atletik pada SEA Games 2011 memperebutkan 46 medali emas.

Sementara itu manajer tim taekwondo Yosep Hungan mengatakan bahwa kontingen olahraga bela diri asal Korea tersebut diperkirakan akan menyumbang dua emas pada pertandingan hari pertama.

"Pada pertandingan perdana besok, kami akan bersaing di lima nomor pertandingan, masing-masing tiga nomor Poomsae dan dua dari nomor Kyurogi. Minimal kita dapat dua emas dari nomor tersebut," kata Yosep optimistis.

Menurut dia, keyakinan itu muncul setelah pengundian mempertemukan Indonesia dengan tim yang kekuatannya setara dan persiapan optimal.

Pada pertandingan perdana, kata dia, Indonesia akan menghadapi taekwondoin asal Filipina pada nomor tarung tunggal putri di bawah 62 Kg dan Myanmar pada nomor tunggal putra di bawah 74 Kg.

"Pada nomor Poomsae (kerapian teknik) akan diikuti secara serentak oleh seluruh peserta," katanya.

Ia menjelaskan, kesiapan fisik pemain telah maksimal berkat latihan uji coba di Korea baru-baru ini sehingga enam atlet nasional yang akan bersaing di SEA Games seluruhnya berpeluang meraih medali.

"Lawan kami nanti seluruhnya adalah tantangan yang harus dilalui. Kami minta dukungan doa seluruh masyarakat agar target kami tercapai," ujar Yosep.

Pada hari pertama SEA Games 2011, Jumat, tuan rumah Indonesia merebut dua medali emas dari lima nomor final di cabang dayung, sementara Thailand merebut tiga emas.

Dari Situ Cipule, Karawang, pedayung putri Indonesia diharapkan mampu menambah koleksi emas dari tiga nomor final, yaitu Kayak 1 Putri (K1-W) 500 meter, Kayak 2 Putri (K2-W) 500 meter, dan Kayak 4 Putri (K4-W) 500 meter.

Tim dayung Indonesia yang akan turun pada jarak 500 meter putri tersebut ialah Masrifah (K1-W), duet Rasima dan Sarce Aronggear (K2-W) serta Masrifah, Rasima, Sarce Aronggear, dan Kanti Satyawati (K4-W).

Pelatih dayung Indonesia, Muhammad Suryadi, mengatakan, tim dayung putri Indonesia mampu menambah koleksi emas Indonesia pada SEA Games tahun ini.

Tetapi pada nomor jarak 500 meter putri, tim dayung dari Singapura dinilai menjadi lawan yang cukup tangguh bagi tim dayung Indonesia.
(a032)