Penggunaan daya listrik di China naik 5 persen pada Q1 2022
24 April 2022 11:14 WIB
Foto dari udara yang diabadikan pada 15 Desember 2021 ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga surya (fotovoltaik) berdaya 550 megawatt di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, China timur. (Xinhua/Xu Yu)
Jakarta (ANTARA) - Tingkat konsumsi listrik di China, yang merupakan indikator utama kegiatan ekonomi, sedikit meningkat pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022 ini, ungkap data resmi.
Penggunaan daya di negara itu naik 5 persen dari tahun sebelumnya dalam tiga bulan pertama, seperti ditunjukkan oleh data dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China.
Penggunaan daya residensial melonjak 11,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), sedangkan penggunaan daya oleh industri primer, sekunder, dan tersier masing-masing meningkat 12,6 persen, 3 persen, dan 6,2 persen.
Ekonomi China tumbuh 4,8 persen (yoy) pada Q1 tahun ini meskipun menghadapi sejumlah tantangan, seperti lonjakan jumlah kasus COVID-19 dan lingkungan eksternal yang rumit.
Penggunaan daya di negara itu naik 5 persen dari tahun sebelumnya dalam tiga bulan pertama, seperti ditunjukkan oleh data dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China.
Penggunaan daya residensial melonjak 11,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), sedangkan penggunaan daya oleh industri primer, sekunder, dan tersier masing-masing meningkat 12,6 persen, 3 persen, dan 6,2 persen.
Ekonomi China tumbuh 4,8 persen (yoy) pada Q1 tahun ini meskipun menghadapi sejumlah tantangan, seperti lonjakan jumlah kasus COVID-19 dan lingkungan eksternal yang rumit.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: