Palang Merah Lebanon melalui unggahan di Twitter menuliskan bahwa ada sekitar 60 orang di dalam kapal. Ia mengatakan belasan ambulans telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
"Kami masih mencari orang-orang yang masih berada di kapal, yang mencakup warga Lebanon dan Suriah," katanya.
Orang-orang, yang tampak gelisah, mulai berkumpul di sekitar pelabuhan pada tengah malam, kata wartawan Reuters, dan ambulans terlihat sedang mengevakuasi para korban.
Pemerintah Lebanon lewat pernyataan mengatakan bahwa Perdana Menteri Najib Mikati mengikuti perkembangan tenggelamnya kapal penumpang, yang tiba secara ilegal dari daerah Qalamoun di selatan Tripoli.
Krisis ekonomi Lebanon mendorong eksodus warga Lebanon dan pengungsi Suriah untuk mencoba menempuh perjalanan laut yang berbahaya dengan menggunakan perahu kecil.
Tripoli merupakan kota kedua Lebanon sekaligus kota termiskin di Mediterania, menurut program Habitat PBB.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB siapkan inisiatif demi mobilisasi dukungan internasional bagi Lebanon
Baca juga: Krisis wabah, pekerja migran Ethiopia ditelantarkan di jalanan Lebanon