Liga Inggris
Rangnick keluhkan keputusan VAR setelah United ditaklukkan Arsenal
24 April 2022 00:40 WIB
Layar besar di Stadion Emirates, London, Inggris, memperlihatkan keputusan VAR yang menghadiahkan tendangan penalti untuk Manchester United setelah menyatakan bek Arsenal Nuno Tavares melakukan pelanggaran handball dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris pada Sabtu (23/4/2022). (ANTARA/REUTERS/ACTION IMAGES/Paul Childs)
Jakarta (ANTARA) - Manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick mengeluhkan sejumlah keputusan VAR yang dinilainya luput saat timnya takluk 1-3 di markas Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris, Sabtu.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Emirates tersebut VAR dan wasit Craig Pawson setidaknya menghasilkan tiga keputusan krusial yakni masing-masing satu tendangan penalti untuk kedua tim serta menganulir gol Cristiano Ronaldo pada babak kedua.
Keputusan krusial pertama VAR berkenaan dengan gol Eddie Nketiah yang dianulir karena offside, tetapi kemudian tinjauan lebih lanjut berujung kepada putusan bahwa Alex Telles melanggar Bukayo Saka di dalam kotak terlarang dan penyerang muda Inggris itu sukses mengkonversi tendangan penalti menjadi gol kedua tuan rumah pada menit ke-32.
Lantas pada awal babak kedua, VAR dan wasit Pawson mengamati insiden handball yang dilakukan bek Arsenal Nuno Tavares berbuah tendangan penalti, yang gagal dikonversi menjadi gol oleh Bruno Fernandes.
Kemudian pada menit ke-60, Ronaldo harus merelakan gol keduanya ke gawang Arsenal dianulir karena putusan offside, sesuatu yang menurut Rangnick keliru.
"Gol kedua Cristiano tidak offside. Anda bisa melihatnya dalam perspektif itu. Mereka sepenuhnya berada dalam satu garis sejajar," kata Rangnick dalam komentar pascalaga yang disiarkan laman resmi United.
Baca juga: Arsenal tekuk Manchester United 3-1 demi naik ke empat besar
Pelatih asal Jerman itu juga menilai VAR juga luput mengamati insiden dugaan handball di kotak penalti Arsenal pada babak pertama ketika Jadon Sancho melakukan penguasaan bola.
Rangnick juga menyoroti keputusan wasit mengesahkan gol ketiga Arsenal yang dicetak Granit Xhaka pada menit ke-70 karena setelah pertandingan dia sempat menampung keluhan dari kiper David de Gea yang merasa jarak pandangnya terhalang pemain lawan karena seharusnya itu offside.
"Gol ketiga mereka jelas offside, saya berbicara dengan David de Gea setelah pertandingan dan dia mengaku tidak bisa melihat bola. Nketiah berada di antara ia dan Xhaka. Mereka melakukan tinjauan, tapi entah untuk alasan apa tetap mengesahkan gol tersebut," ujar Rangnick.
"Ini memperlihatkan mengapa ada VAR dan berharap VAR serta wasit meninjau situasi-situasi itu, dan seharusnya mereka mengambil keputusan yang benar," pungkasnya.
Hasil itu membuat United menelan empat kekalahan tandang berturut-turut dalam era Liga Premier sejak 1981.
Kekalahan membuat peluang United dalam perburuan empat besar semakin terancam karena mereka tertahan pada urutan keenam dengan 54 poin atau tertinggal enam poin dari Arsenal (60) yang menembus empat besar.
United selanjutnya dijadwalkan menjamu Chelsea di Old Trafford, Kamis pekan depan.
Baca juga: Rangnick sebut Ronaldo putuskan Bruno Fernandes algojo penalti
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Emirates tersebut VAR dan wasit Craig Pawson setidaknya menghasilkan tiga keputusan krusial yakni masing-masing satu tendangan penalti untuk kedua tim serta menganulir gol Cristiano Ronaldo pada babak kedua.
Keputusan krusial pertama VAR berkenaan dengan gol Eddie Nketiah yang dianulir karena offside, tetapi kemudian tinjauan lebih lanjut berujung kepada putusan bahwa Alex Telles melanggar Bukayo Saka di dalam kotak terlarang dan penyerang muda Inggris itu sukses mengkonversi tendangan penalti menjadi gol kedua tuan rumah pada menit ke-32.
Lantas pada awal babak kedua, VAR dan wasit Pawson mengamati insiden handball yang dilakukan bek Arsenal Nuno Tavares berbuah tendangan penalti, yang gagal dikonversi menjadi gol oleh Bruno Fernandes.
Kemudian pada menit ke-60, Ronaldo harus merelakan gol keduanya ke gawang Arsenal dianulir karena putusan offside, sesuatu yang menurut Rangnick keliru.
"Gol kedua Cristiano tidak offside. Anda bisa melihatnya dalam perspektif itu. Mereka sepenuhnya berada dalam satu garis sejajar," kata Rangnick dalam komentar pascalaga yang disiarkan laman resmi United.
Baca juga: Arsenal tekuk Manchester United 3-1 demi naik ke empat besar
Pelatih asal Jerman itu juga menilai VAR juga luput mengamati insiden dugaan handball di kotak penalti Arsenal pada babak pertama ketika Jadon Sancho melakukan penguasaan bola.
Rangnick juga menyoroti keputusan wasit mengesahkan gol ketiga Arsenal yang dicetak Granit Xhaka pada menit ke-70 karena setelah pertandingan dia sempat menampung keluhan dari kiper David de Gea yang merasa jarak pandangnya terhalang pemain lawan karena seharusnya itu offside.
"Gol ketiga mereka jelas offside, saya berbicara dengan David de Gea setelah pertandingan dan dia mengaku tidak bisa melihat bola. Nketiah berada di antara ia dan Xhaka. Mereka melakukan tinjauan, tapi entah untuk alasan apa tetap mengesahkan gol tersebut," ujar Rangnick.
"Ini memperlihatkan mengapa ada VAR dan berharap VAR serta wasit meninjau situasi-situasi itu, dan seharusnya mereka mengambil keputusan yang benar," pungkasnya.
Hasil itu membuat United menelan empat kekalahan tandang berturut-turut dalam era Liga Premier sejak 1981.
Kekalahan membuat peluang United dalam perburuan empat besar semakin terancam karena mereka tertahan pada urutan keenam dengan 54 poin atau tertinggal enam poin dari Arsenal (60) yang menembus empat besar.
United selanjutnya dijadwalkan menjamu Chelsea di Old Trafford, Kamis pekan depan.
Baca juga: Rangnick sebut Ronaldo putuskan Bruno Fernandes algojo penalti
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
Tags: