Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan tingkat vaksinasi COVID-19 penguat (booster) di Jakarta masih jauh dari harapan yakni baru menjangkau 3,4 sampai 3,5 juta orang dari sasaran 8 juta orang sampai dengan April 2022.

"Jadi tentu masih jauh dari yang kita harapkan dari sasaran sebanyak 8 juta orang (mendapatkan vaksinasi penguat)," kata Widyastuti di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Hal tersebut, lanjut Widyastuti, bisa terlihat dari jumlah per hari yang mendapatkan vaksinasi di Jakarta pada sekitar 500 lokasi pusat vaksinasi di mana secara total hanya sekitar 50 ribu hingga 70 ribu orang per hari.

"Kalau dulu dosis 1 dan dosis 2, bisa mencapai lebih dari 200 ribu orang per hari, sekarang masih sekitar segitu, ini masih jauh memang, karenanya kita semua harus mendorong agar semakin banyak yang divaksin," tuturnya.

Untuk menggencarkan vaksinasi booster, lanjut Widyastuti, Pemprov DKI Jakarta membuka vaksinasi di semua tempat ibadah dan tempat umum termasuk terminal transportasi, selain tetap mengandalkan fasilitas-fasilitas kesehatan.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, per hari Sabtu ini, capaian vaksinasi di Jakarta memiliki rincian untuk vaksinasi program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.520.019 orang, dengan proporsi 70,3 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,7 persen warga KTP Non DKI.

Kemudian untuk total orang yang mendapatkan vaksin dosis 2 kini mencapai 10.652.638 orang dengan proporsi 73,5 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,5 persen warga KTP Non DKI.

Kemudian vaksinasi dosis ke-3 (booster) sampai saat ini sebanyak 3.504.480 orang.