Siaga SAR khusus Lebaran, Basarnas Mamuju siagakan 78 personel
23 April 2022 18:57 WIB
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Muhammad Arif Anwar menyematkan tanda operasi kepada salah seorang personel Basarnas, pada apel gelar pasukan Siaga SAR khusus lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/2022, Sabtu (23/4/2022) di Mamuju. ANTARA/HO-Basarnas Mamuju.
Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menyiagakan 78 personel pada pelaksanaan siaga SAR khusus Lebaran (Idul Fitri) 1443 Hijriah atau tahun 2022.
"Kami mengerahkan 78 personel yang berada di Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar dan Pasangkayu pada siaga SAR khusus Lebaran 2022 ini," kata Kepala Basarnas Mamuju Muhammad Arif Anwar, pada apel gelar pasukan dan peralatan di Kantor Basarnas Mamuju, Sabtu.
Ia menjelaskan personel Basarnas seluruh Indonesia akan melaksanakan siaga SAR khusus di bandara, maupun pelabuhan serta lokasi objek wisata.
Siaga SAR khusus Lebaran 2022, kata dia, akan dilaksanakan selama 21 hari, yakni 22 April hingga 12 Mei 2022 dan puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 April serta 7 hingga 8 Mei 2022.
Apel gelar pasukan tersebut bertujuan memastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana serta peralatan SAR yang digunakan dalam pelaksanaan Siaga SAR khusus Lebaran tahun 2022.
Selain mengerahkan 78 personel, kata dia, Basarnas Mamuju juga menyiagakan sarana dan prasarana dan peralatan SAR yang ada, diantaranya kapal 40 meter, :rigit iflatable boat", "rescue car", "rescue truck", truk personel, perahu karet dan peralatan SAR pendukung lainnya.
"Dengan kemampuan yang ada, kami akan terus berusaha bekerja secara maksimal dalam memberikan layanan jasa SAR bagi masyarakat, agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di setiap waktu dan tempat," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan dan aktivitas lainnya, untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ada, melihat beberapa waktu ini kondisi cuaca di wilayah Sulbar cenderung tidak menentu.
"Kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar senantiasa waspada dan melihat berbagi kemungkinan terjadinya bencana, karena keselamatan bukanlah sesuatu hal yang kebetulan," demikian Muhammad Arif Anwar
Baca juga: Dishub Sulbar periksa kelayakan bus angkutan Lebaran
Baca juga: Dishub Sulbar siapkan bus Damri antisipasi lonjakan penumpang
Baca juga: Peminat mudik gratis menuju Sulbar sepi
Baca juga: Basarnas Mamuju cari dua nelayan yang hilang di Majene
"Kami mengerahkan 78 personel yang berada di Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar dan Pasangkayu pada siaga SAR khusus Lebaran 2022 ini," kata Kepala Basarnas Mamuju Muhammad Arif Anwar, pada apel gelar pasukan dan peralatan di Kantor Basarnas Mamuju, Sabtu.
Ia menjelaskan personel Basarnas seluruh Indonesia akan melaksanakan siaga SAR khusus di bandara, maupun pelabuhan serta lokasi objek wisata.
Siaga SAR khusus Lebaran 2022, kata dia, akan dilaksanakan selama 21 hari, yakni 22 April hingga 12 Mei 2022 dan puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 April serta 7 hingga 8 Mei 2022.
Apel gelar pasukan tersebut bertujuan memastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana serta peralatan SAR yang digunakan dalam pelaksanaan Siaga SAR khusus Lebaran tahun 2022.
Selain mengerahkan 78 personel, kata dia, Basarnas Mamuju juga menyiagakan sarana dan prasarana dan peralatan SAR yang ada, diantaranya kapal 40 meter, :rigit iflatable boat", "rescue car", "rescue truck", truk personel, perahu karet dan peralatan SAR pendukung lainnya.
"Dengan kemampuan yang ada, kami akan terus berusaha bekerja secara maksimal dalam memberikan layanan jasa SAR bagi masyarakat, agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di setiap waktu dan tempat," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan dan aktivitas lainnya, untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ada, melihat beberapa waktu ini kondisi cuaca di wilayah Sulbar cenderung tidak menentu.
"Kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar senantiasa waspada dan melihat berbagi kemungkinan terjadinya bencana, karena keselamatan bukanlah sesuatu hal yang kebetulan," demikian Muhammad Arif Anwar
Baca juga: Dishub Sulbar periksa kelayakan bus angkutan Lebaran
Baca juga: Dishub Sulbar siapkan bus Damri antisipasi lonjakan penumpang
Baca juga: Peminat mudik gratis menuju Sulbar sepi
Baca juga: Basarnas Mamuju cari dua nelayan yang hilang di Majene
Pewarta: Amirullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: