Washington (ANTARA) - Virus corona menjadi penyebab kematian nomor tiga di Amerika Serikat untuk tahun kedua berturut-turut pada 2021, dengan sebagian besar kelompok umur mengalami peningkatan kematian, menurut riset pemerintah pada Jumat.
COVID-19 merupakan penyebab dasar atau yang berkontribusi atas 460.513 kematian di AS tahun lalu, naik hampir 20 persen dibanding 2020, berdasarkan riset Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).
Tim peneliti menganalisis data surat kematian yang terjadi di kalangan warga AS pada periode Januari-Desember 2021. Mereka menemukan bahwa 2021 mengalami tingkat kematian komprehensif tertinggi sejak 2003, dengan penyakit jantung dan kanker menjadi penyebab kematian nomor satu dan dua.
Tingkat kematian komprehensif terendah terjadi di kalangan anak berusia 5-14 tahun dan tertinggi di kalangan orang berusia 80 tahun ke atas, sebuah tren serupa dengan 2020, menurut laporan tersebut. Puncak kematian terjadi pada Januari dan September.
COVID-19 dikaitkan dengan 111,4 per 100.000 kematian di AS pada 2021 dibanding dengan 93,2 pada 2020, menurut data CDC.
Tingkat kematian COVID-19 terendah terjadi di antara anak berusia 1-4 tahun dan 5-14 tahun.
Meski tingkat kematian COVID-19 tertinggi untuk usia 85 tahun ke atas pada 2021, angkat itu turun dari 2020.
Pada 2021 ada 94.884 kematian COVID-19 di antara mereka yang berusia 85 tahun ke atas dibanding dengan 122.707 pada 2020, katanya.
Tim menemukan bahwa kelompok usia di bawah 75 tahun mengalami peningkatan kematian yang signifikan.
Disebutkan pula bahwa tingkat kematian AS yang disesuaikan dengan usia secara keseluruhan naik hampir 1 persen dari periode 2020-2021.
Sumber: Reuters
Baca juga: Soal penghapusan wajib masker, Departemen Kehakiman AS akan banding
Baca juga: Subvarian Omicron BA.2 sumbang 72,2 persen kasus baru COVID di AS
Baca juga: Program "booster" di AS dilaporkan kekurangan dana, terancam tertunda
COVID-19 masih jadi penyebab utama kematian AS pada 2021
23 April 2022 15:40 WIB
Arsip foto - Penumpang memakai masker di kereta bawah tanah saat kasus COVID-19 varian Delta terus meningkat di New York City, New York, AS, 2 Agustus 2021. ANTARA/Reuters/Andrew Kelly/as.
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: