Jakarta (ANTARA News) - Jhony Ung Gui (42), wisatawan asal Medan, Sumatera Utara, nekad melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 Mall Taman Anggrek, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta, Kamis, pukul 20..00.

Akibat tindakannya tersebut, wisatawan yang menginap di Hotel Ciputra sejak berapa hari yang lalu itu, tewas seketika dengan luka-luka kepala bagian belakang pecah, tangan dan kaki patah, dan sebagainya.

"Ia lompat dari lantai 4 dan jatuh di lantai satu. Ia tewas mengenaskan dengan kepala pecah, lutut kanannya bolong (baca-tempurung lututnya hancur), pokoknya meninggal dalam kondisi mengenaskan, bahunya juga patah-patah," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Duren, Komisaris Polisi Dwi Indra Lesmana, Jumat.

Dwi yakin, korban melompat bukan terlepeset karena, skat batas lantai dimana korban terjatuh cukup tingginya. "Pengamatan sementara, kemungkinan terpeleset kecil karena batas lantainya mempunyai ketinggian sepinggang orang dewasa," terangnya.

Dijelaskan Dwi, Kamis sekitar pukul 20.00 jajaran mendapatkan laporan tentang ditemukannya mayat tidak dikenal yang terjatuh di lantai dasar Mall Taman Anggrek.

Laporan tersebut saat itu juga ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim ke tempat kejadian perkara (TKP). Setelah melakukan oleh TKP, mayat yang mengenakan baju dan celana warna gelap tersebut, langsung dilarikan ke RS Sumber Waras.

"Sudah ada tiga orang saksi yang kita periksa," kata Dwi.

Para saksi menjelaskan, Kamis pukul 18.00 Jhony masuk ke Restoran Sushi Groove, untuk memesan makanan dan minuman setelah itu keluar dan tidak lama berselang kembali lagi, untuk memesan makanan dan minuman lagi.

"Katanya ada tiga kali, korban bolak balik ke restoran tersebut," kata Dwi seraya menambahkan yang dipesan korban adalah Sushi dan sambal Jepang.

Apa yang menjadi motif Jhony nekad melakukan aksi bunuh diri, Dwi mengatakan belum mengetahuinya dan masih melakukan pendalaman kasus sebab pemeriksaan belum sampai ke kamar dimana korban menginap.

"Korban mengingap di hotel Ciputra. Menginap untuk tiga hari, mulai Rabu (9/11), sampai Jumat (11/11)," katanya. Karena itu juga, petugas menurut Dwi, belum bisa mengabarkan musibah tersebut ke keluarga korban. (ANT-136)