Tenis
Swiatek kalahkan Raducanu maju ke semifinal Stuttgart Open
23 April 2022 06:22 WIB
Petenis Polandia Iga Swiatek bereaksi setelah melakukan break servis melawan petenis Jepang Naomi Osaka dalam final tunggal putri Miami Open di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, AS, Sabtu (2/4/2022). (ANTARA/REUTERS/USA TODAY SPORTS/Geoff Burke)
Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek meraih kemenangan ke-21 berturut-turut saat maju ke semifinal Stuttgart Open dengan mengalahkan juara US Open Emma Raducanu dua set langsung, Jumat waktu setempat.
Swiatek (20) memastikan kemenangan 6-4 6-4 untuk melaju ke semifinal guna bertemu Liudmila Samsonova. Keduanya belum kehilangan satu set pun di Stuttgart.
"Saya mengenalnya sejak kami masih junior, saya melihat kemajuannya dan dia bermain dengan penuh percaya diri," kata Swiatek mengenai Samsonova yang mengalahkan petenis Jerman Laura Siegemund 7-5 6-3 dalam perempat final, seperti dikutip AFP.
Swiatek membuat awal yang kuat melawan Raducanu dengan mematahkan servis remaja Inggris itu pada gim pembuka dan akhirnya merebut set pertama.
Raducanu kembali dipatahkan pada awal set kedua tetapi membalas keunggulan sebelum Swiatek menunjukkan otoritasnya untuk mengonversi set kedua dari dua match pointnya.
Meski butuh istirahat panjang untuk medis karena cedera punggung, Raducanu langsung kembali merebut poin pertama sebelum Swiatek mengambil alih kendali.
"Saya senang dengan kemenangan ini dan saya senang pertandingan berlangsung lebih lama," kata Swiatek yang membutuhkan waktu satu jam 39 menit untuk memastikan kemenangan.
Baca juga: Zverev satu suara dengan petenis yang menentang larangan Wimbledon
"Itu akan memberi saya pengalaman yang baik nanti."
Petenis Spanyol Paula Badosa akan naik ke peringkat dua dunia setelah menang susah payah dalam perempat final melawan Ons Jabeur.
"Kemenangan ini lebih berarti bagi saya daripada hanya sebuah pertandingan -- ini adalah peringkat terbaik saya," kata Badosa. "Saya mengejarnya dalam beberapa turnamen terakhir, tetapi tidak mendapatkannya dan saya banyak berjuang. Itu tujuan saya dan saya sangat senang."
Setelah memenangi set pembuka yang berlangsung maraton selama lebih dari satu jam, petenis Spanyol itu tersandung pada set kedua sebelum bangkit untuk memastikan kemenangan 7-6(11/9) 1-6 6-3.
"Itu level tinggi dari kedua belah pihak, salah satu dari kami bisa memenanginya," tambah Badosa. "Saya benar-benar lelah, saya merasakan sakit di mana-mana, tetapi saya senang saya berjuang sampai saat-saat terakhir."
Pada semifinal Sabtu, Badosa akan menghadapi Aryna Sabalenka dari Belarus yang mengalahkan petenis Estonia Anett Kontaveit 6-4 3-6 6-1 dalam perempat final.
Hasil itu juga menghentikan 22 kemenangan secara beruntun Kontaveit.
Baca juga: Belarus sebut larangan tampil di Wimbledon akan picu kebencian
Swiatek (20) memastikan kemenangan 6-4 6-4 untuk melaju ke semifinal guna bertemu Liudmila Samsonova. Keduanya belum kehilangan satu set pun di Stuttgart.
"Saya mengenalnya sejak kami masih junior, saya melihat kemajuannya dan dia bermain dengan penuh percaya diri," kata Swiatek mengenai Samsonova yang mengalahkan petenis Jerman Laura Siegemund 7-5 6-3 dalam perempat final, seperti dikutip AFP.
Swiatek membuat awal yang kuat melawan Raducanu dengan mematahkan servis remaja Inggris itu pada gim pembuka dan akhirnya merebut set pertama.
Raducanu kembali dipatahkan pada awal set kedua tetapi membalas keunggulan sebelum Swiatek menunjukkan otoritasnya untuk mengonversi set kedua dari dua match pointnya.
Meski butuh istirahat panjang untuk medis karena cedera punggung, Raducanu langsung kembali merebut poin pertama sebelum Swiatek mengambil alih kendali.
"Saya senang dengan kemenangan ini dan saya senang pertandingan berlangsung lebih lama," kata Swiatek yang membutuhkan waktu satu jam 39 menit untuk memastikan kemenangan.
Baca juga: Zverev satu suara dengan petenis yang menentang larangan Wimbledon
"Itu akan memberi saya pengalaman yang baik nanti."
Petenis Spanyol Paula Badosa akan naik ke peringkat dua dunia setelah menang susah payah dalam perempat final melawan Ons Jabeur.
"Kemenangan ini lebih berarti bagi saya daripada hanya sebuah pertandingan -- ini adalah peringkat terbaik saya," kata Badosa. "Saya mengejarnya dalam beberapa turnamen terakhir, tetapi tidak mendapatkannya dan saya banyak berjuang. Itu tujuan saya dan saya sangat senang."
Setelah memenangi set pembuka yang berlangsung maraton selama lebih dari satu jam, petenis Spanyol itu tersandung pada set kedua sebelum bangkit untuk memastikan kemenangan 7-6(11/9) 1-6 6-3.
"Itu level tinggi dari kedua belah pihak, salah satu dari kami bisa memenanginya," tambah Badosa. "Saya benar-benar lelah, saya merasakan sakit di mana-mana, tetapi saya senang saya berjuang sampai saat-saat terakhir."
Pada semifinal Sabtu, Badosa akan menghadapi Aryna Sabalenka dari Belarus yang mengalahkan petenis Estonia Anett Kontaveit 6-4 3-6 6-1 dalam perempat final.
Hasil itu juga menghentikan 22 kemenangan secara beruntun Kontaveit.
Baca juga: Belarus sebut larangan tampil di Wimbledon akan picu kebencian
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
Tags: