Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) memberikan pinjaman 100 juta dolar AS untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

"Pendanaan ini akan membantu upaya pemerintah dalam membuat pertumbuhan ekonomi menjadi ramah lingkungan dengan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah," ujar Country Director ADB Indonesia Jon D. Lindborg dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Pinjaman ini akan membuat upaya-upaya adaptasi sebagai bagian integral dari strategi pembangunan nasional pemerintah.

Jon menjelaskan Indonesia telah banyak melaksanakan reformasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengembangkan energi terbarukan, dan memasukkan upaya menghadapi perubahan iklim ke dalam kegiatan pembangunan yang dilakukan.

Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dari kondisi biasa tanpa intervensi pada 2020 dan meningkatkan pengurangan tersebut menjadi 40 persen dengan bantuan lembaga internasional.

"Pengurangan sebesar 26 persen tersebut akan membutuhkan investasi milyaran dolar dari sekarang hingga 2020," ujarnya.

Pinjaman ADB untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan dengan emisi gas rumah kaca rendah dan ketahanan yang lebih kuat terhadap perubahan iklim merupakan kelanjutan dari upaya kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam satu setengah tahun terakhir.

"ADB akan terus membantu dan menggandeng pemerintah untuk memajukan agenda pentingnya terkait perubahan iklim," ujarnya.(*)

S034/B008