Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk senilai Rp0,45 triliun pada pekan ini yakni periode 18 April sampai 21 April 2022.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengungkapkan modal asing masuk ke pasar saham senilai Rp3,15 triliun, sementara Rp2,71 triliun modal asing keluar dari pasar surat berharga negara (SBN). Dengan demikian secara keseluruhan, tercatat modal asing keluar neto senilai Rp47,52 triliun di pasar SBN, sedangkan terdapat aliran modal asing masuk neto Rp42,21 triliun di pasar saham sejak 1 Januari sampai 21 April 2022.

Ia menambahkan premi risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 100,33 basis poin (bps) per 21 April 2022 dari 98,17 bps per 15 April 2022, sejalan dengan adanya risk off di pasar keuangan global. Sementara itu, imbal hasil alias yield SBN tenor 10 tahun turun ke level 6,94 persen.

Angka tersebut masih cukup jauh jika dibandingkan dengan yield obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang berada di level 2,910 persen. Dengan aliran modal asing yang masuk, nilai tukar rupiah pun dibuka dengan sedikit melemah pada pagi ini di level Rp14.350 per dolar AS.

Adapun, indeks dolar AS tercatat menguat ke level 100,58.

Baca juga: BI catat aliran modal asing masuk 1,1 miliar dolar AS per 8 Februari

Baca juga: Menkeu: Modal asing masuk Rp9,9 triliun di pasar saham selama Oktober