Entaskan warga miskin, Wali Kota Surabaya gandeng Masjid Al Falah
22 April 2022 16:05 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berbicara dengan pengurus Yasyasan Masjid Al-Falah usai Shalat Jumat di masjid Al Falah, Jalan Raya Darmo No.137 A, Surabaya, Jumat (22/4/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya/am.
Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggandeng Yayasan Masjid Al Falah untuk bersama-sama mengentaskan warga miskin di "Kota Pahlawan", Jawa Timur itu.
"Insya Allah, ketika zakat dan pendapatan masjid itu dikelola dengan benar dan profesional untuk kepentingan umat, maka kota ini akan menjadi 'baldatun toyyibatun warobbun ghofur'," katanya saat berbicara dengan pengurus Yasyasan Masjid Al-falah usai Shalat Jumat di Masjid Al Falah, Jalan Raya Darmo No.137 A, Surabaya, Jumat.
Wali Kota menyampaikan kepada para jamaah Masjid Al Falah mengenai pentingnya zakat bagi umat Islam.
Dia yakin dengan zakat maka tidak ada lagi warga miskin bahkan orang yang kesusahan di Kota Pahlawan.
Bersama yayasan, takmir dan seluruh jamaah Masjid Al Falah, kata dia, bisa saling bergotong royong membangun dalam mengentaskan kemiskinan selama pengelolaan zakat dan keuangan masjidnya benar.
Selain itu, ia juga tidak ingin umat Islam di Surabaya terpecah belah. Maka dari itu dalam membangun sebuah kota, dia meminta kepada seluruh kaum Muslim Kota Pahlawan bersatu padu dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran melalui berzakat.
"Jangan sampai nanti ada infaq atau sodaqoh yang masuk itu hanya disimpan, tetapi ayo disalurkan untuk kepentingan umat. Maka dari itu, warga akan menilai kebaikan takmirnya masjidnya, ternyata infaq itu tersalurkan dengan baik ke masyarakat. Dengan zakat, kekuatan umat muslim di Surabaya pasti menjadi luar biasa, jangan ada perbedaan NU dan Muhammadiyah," katanya.
Dalam membangun kebersamaan antarumat beragama, wali kota juga bercerita kepada para pengurus Masjid Al Falah bahwa dia juga menggandeng beberapa gereja dalam mengentaskan warga miskin di Surabaya melalui zakat. Ketika ada umat Kristen yang berzakat, maka akan disalurkan langsung oleh masing-masing gereja kepada umat Kristiani yang membutuhkan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Al Falah Dwi Andi Handayana Rusman mengaku senang bisa bertemu dan berdiskusi langsung bersama Wali Kota Eri Cahyadi mengenai kepentingan umat di Surabaya.
Ia menilai Wali Kota Eri Cahyadi juga sejalan dengan visi dan misi Masjid Al Falah.
"Tadi disampaikan oleh Pak Wali Kota bagaimana membangun kebersamaan antarumat, itu menjadi poin penting yang ternyata sama dengan Masjid Al Falah," katanya.
Ia mengatakan Masjid Al Falah merupakan tempat ibadahnya seluruh umat Islam, tetapi bukan untuk golongan umat tertentu. Hal ini sejalan dengan tujuan Wali Kota iuntuk kepentingan umat dan mengentaskan warga miskin melalui zakat.
"Melalui masjid akan menjaga kebersamaan, bagaimana ke depannya membawakan konten dakwah yang menyejukkan untuk menyatukan umat muslim di Surabaya," kataya.
Pada intinya, dia sangat mendukung kebijakan-kebijakan yang digagas oleh Wali Kota selama kebijakan itu untuk kepentingan umat di Kota Surabaya.
"Tentu, kami dari Masjid Al Falah mendukung Wali Kota dan kami mendukung kolaborasi ini," demikian Dwi Andi Handayana Rusman.
Baca juga: ACT Salurkan air bersih ke masjid Al Falah Surabaya
Baca juga: DMI: Masjid di Surabaya mesti miliki fungsi pemberdayaan ekonomi umat
Baca juga: Masyarakat berpenghasilan rendah di Surabaya capai 1.085.588 jiwa
Baca juga: Wapres minta Khofifah segera mutakhirkan data warga miskin ekstrem
"Insya Allah, ketika zakat dan pendapatan masjid itu dikelola dengan benar dan profesional untuk kepentingan umat, maka kota ini akan menjadi 'baldatun toyyibatun warobbun ghofur'," katanya saat berbicara dengan pengurus Yasyasan Masjid Al-falah usai Shalat Jumat di Masjid Al Falah, Jalan Raya Darmo No.137 A, Surabaya, Jumat.
Wali Kota menyampaikan kepada para jamaah Masjid Al Falah mengenai pentingnya zakat bagi umat Islam.
Dia yakin dengan zakat maka tidak ada lagi warga miskin bahkan orang yang kesusahan di Kota Pahlawan.
Bersama yayasan, takmir dan seluruh jamaah Masjid Al Falah, kata dia, bisa saling bergotong royong membangun dalam mengentaskan kemiskinan selama pengelolaan zakat dan keuangan masjidnya benar.
Selain itu, ia juga tidak ingin umat Islam di Surabaya terpecah belah. Maka dari itu dalam membangun sebuah kota, dia meminta kepada seluruh kaum Muslim Kota Pahlawan bersatu padu dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran melalui berzakat.
"Jangan sampai nanti ada infaq atau sodaqoh yang masuk itu hanya disimpan, tetapi ayo disalurkan untuk kepentingan umat. Maka dari itu, warga akan menilai kebaikan takmirnya masjidnya, ternyata infaq itu tersalurkan dengan baik ke masyarakat. Dengan zakat, kekuatan umat muslim di Surabaya pasti menjadi luar biasa, jangan ada perbedaan NU dan Muhammadiyah," katanya.
Dalam membangun kebersamaan antarumat beragama, wali kota juga bercerita kepada para pengurus Masjid Al Falah bahwa dia juga menggandeng beberapa gereja dalam mengentaskan warga miskin di Surabaya melalui zakat. Ketika ada umat Kristen yang berzakat, maka akan disalurkan langsung oleh masing-masing gereja kepada umat Kristiani yang membutuhkan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Al Falah Dwi Andi Handayana Rusman mengaku senang bisa bertemu dan berdiskusi langsung bersama Wali Kota Eri Cahyadi mengenai kepentingan umat di Surabaya.
Ia menilai Wali Kota Eri Cahyadi juga sejalan dengan visi dan misi Masjid Al Falah.
"Tadi disampaikan oleh Pak Wali Kota bagaimana membangun kebersamaan antarumat, itu menjadi poin penting yang ternyata sama dengan Masjid Al Falah," katanya.
Ia mengatakan Masjid Al Falah merupakan tempat ibadahnya seluruh umat Islam, tetapi bukan untuk golongan umat tertentu. Hal ini sejalan dengan tujuan Wali Kota iuntuk kepentingan umat dan mengentaskan warga miskin melalui zakat.
"Melalui masjid akan menjaga kebersamaan, bagaimana ke depannya membawakan konten dakwah yang menyejukkan untuk menyatukan umat muslim di Surabaya," kataya.
Pada intinya, dia sangat mendukung kebijakan-kebijakan yang digagas oleh Wali Kota selama kebijakan itu untuk kepentingan umat di Kota Surabaya.
"Tentu, kami dari Masjid Al Falah mendukung Wali Kota dan kami mendukung kolaborasi ini," demikian Dwi Andi Handayana Rusman.
Baca juga: ACT Salurkan air bersih ke masjid Al Falah Surabaya
Baca juga: DMI: Masjid di Surabaya mesti miliki fungsi pemberdayaan ekonomi umat
Baca juga: Masyarakat berpenghasilan rendah di Surabaya capai 1.085.588 jiwa
Baca juga: Wapres minta Khofifah segera mutakhirkan data warga miskin ekstrem
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: