Kemenhub tegaskan aspek kesehatan jadi faktor utama selama masa mudik
22 April 2022 15:03 WIB
Tangkapan layar - Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam diskusi daring "Mudik Sehat, Mudik Aman 2022" yang dipantau di Jakarta, Jumat (22/4/2022). ANTARA/Adimas Raditya.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa aspek kesehatan menjadi faktor utama yang menentukan kelancaran penyelenggaraan mudik Lebaran 2022.
"Kita semua tentu ingin mudik yang aman dan sehat, tentu juga bahagia. Untuk penumpang ini yang kita tekankan terkait aspek kesehatan untuk mencegah agar nantinya perjalanan mudik tidak menimbulkan kasus-kasus baru," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Adita mengatakan, Kemenhub terus mengingatkan kepada operator untuk senantiasa memperhatikan penerapan protokol kesehatan selama kegiatan angkutan Lebaran 2022.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan tidak hanya berlaku bagi penumpang, namun juga wajib ditaati oleh operator di semua moda transportasi.
Adapun aspek kesehatan lainnya adalah kelaikan armada transportasi yang akan beroperasi dan kesehatan para pengemudi jelang masa mudik.
"Infrastruktur transportasi juga sudah dilakukan pengecekan dan inspeksi, yang biasa kita sebut sebagai ramp check atau uji kelaikoperasian," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, aspek yang tidak kalah pentingnya adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) sektor transportasi yang akan melayani para pemudik.
Berdasarkan hasil survei Balitbanghub, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani.
Dari total prediksi 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik, 47 persen diantaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.
Diperkirakan, pemudik yang berangkat dari Jabodetabek sekitar 14,3 juta orang dan jumlah pemudik meningkat sekitar 45 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi.
Baca juga: Kemenhub pastikan jalur selatan Jawa layak jadi alternatif rute mudik
Baca juga: Kemenhub imbau masyarakat tidak mudik gunakan kendaraan roda dua
Baca juga: Kemenhub gelar mudik gratis dengan kapal laut
"Kita semua tentu ingin mudik yang aman dan sehat, tentu juga bahagia. Untuk penumpang ini yang kita tekankan terkait aspek kesehatan untuk mencegah agar nantinya perjalanan mudik tidak menimbulkan kasus-kasus baru," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Adita mengatakan, Kemenhub terus mengingatkan kepada operator untuk senantiasa memperhatikan penerapan protokol kesehatan selama kegiatan angkutan Lebaran 2022.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan tidak hanya berlaku bagi penumpang, namun juga wajib ditaati oleh operator di semua moda transportasi.
Adapun aspek kesehatan lainnya adalah kelaikan armada transportasi yang akan beroperasi dan kesehatan para pengemudi jelang masa mudik.
"Infrastruktur transportasi juga sudah dilakukan pengecekan dan inspeksi, yang biasa kita sebut sebagai ramp check atau uji kelaikoperasian," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, aspek yang tidak kalah pentingnya adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) sektor transportasi yang akan melayani para pemudik.
Berdasarkan hasil survei Balitbanghub, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani.
Dari total prediksi 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik, 47 persen diantaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.
Diperkirakan, pemudik yang berangkat dari Jabodetabek sekitar 14,3 juta orang dan jumlah pemudik meningkat sekitar 45 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi.
Baca juga: Kemenhub pastikan jalur selatan Jawa layak jadi alternatif rute mudik
Baca juga: Kemenhub imbau masyarakat tidak mudik gunakan kendaraan roda dua
Baca juga: Kemenhub gelar mudik gratis dengan kapal laut
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: