Menkominfo bahas kerja sama internasional-bilateral dengan Dubes Iran
22 April 2022 13:54 WIB
Tangkapan layar - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam acara virtual Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota Peserta Gerakan Menuju Smart City 2022, Kamis (21/4/2022). ANTARA/HO-kominfo.go.id/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate melakukan pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Mohammad Azad mendiskusikan delapan subjek antara lain dua subjek terkait hubungan internasional dan enam terkait hubungan bilateral.
“Kerja sama di tingkat internasional di antaranya saling memberikan dukungan di internasional forum di International Telecommunication Union (ITU), saling memberikan dukungan atas calon-calon pejabat-pejabat dua negara yang nanti akan menempati posisi-posisi di berbagai forum dan manajemen ITU,” kata Johnny usai pertemuan di Gedung Kominfo, Jakarta, Jumat.
Selain itu, subjek yang berhubungan dengan Indonesia termasuk isu keamanan siber (cyber security), kerja sama terkait dengan aerospace corporation, ekonomi digital (digital economy) dan super-aplikasi, serta kerja sama di bidang postal dan layanan logistik di antaranya bisnis e-commerce antara Indonesia dan Iran.
“Iran juga berkeinginan agar kita bisa membuat eksibisi bersama dan menerbitkan joint stamps untuk memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Iran yang dimulai sejak tahun 1950,” kata Johnny
Ia menambahkan bahwa pihaknya menyambut baik rencana penerbitan prangko bersama (joint stamps) Indonesia-Iran karena menjadi penanda peringatan hubungan bilateral yang selama ini berjalan dengan baik selama 72 tahun.
Selain itu, Johnny mengatakan Iran menyampaikan keinginan membuat film dokumenter terkait peringatan hubungan bilateral Indonesia-Iran. Menurutnya, rencana pembuatan film dokumenter tersebut bertujuan untuk membangun hubungan Iran dan Indonesia agar lebih baik lagi.
Menurut Johnny, pihak Iran ingin mengirim tim, yang disebut dengan tim Soraya, yang akan melakukan ekspedisi di Indonesia di berbagai titik Indonesia.
“Apalagi mereka juga yakin bahwa Indonesia nanti akan menjadi negara keempat ekonomi terbesar di dunia. Iran juga berkeinginan dari sekarang untuk lebih mengenal kelebihan dan kekuatan Indonesia melalui film dokumenter yang akan mereka buat,” kata Johnny.
Mengenai rencana pembuatan film dokumenter, Johhny mengatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan berbagai kementerian, lembaga, dan institusi yang berwenang.
Sementara itu, Azad menambahkan bahwa pembuatan film dokumenter bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat lebih luas mengenai kekuatan ekonomi Indonesia. Ia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral. Azad juga mengatakan pihaknya melihat dukungan yang sangat baik dari Menteri Kominfo.
“Jadi ini sangat penting, meskipun kita memiliki hubungan yang sangat erat dalam sejarah dan masyarakat yang sudah berlangsung 72 tahun, tetapi kita harus mengetahui perkembangan baru di Indonesia, sebagai pemain besar ekonomi pada tahun 2050,” kata Azad.
Baca juga: Kominfo siapkan pendampingan untuk kota cerdas
Baca juga: Peran wanita di industri digital bantu pengarusutamaan gender
Baca juga: Perempuan dominasi pelatihan wirausaha digital Kominfo
“Kerja sama di tingkat internasional di antaranya saling memberikan dukungan di internasional forum di International Telecommunication Union (ITU), saling memberikan dukungan atas calon-calon pejabat-pejabat dua negara yang nanti akan menempati posisi-posisi di berbagai forum dan manajemen ITU,” kata Johnny usai pertemuan di Gedung Kominfo, Jakarta, Jumat.
Selain itu, subjek yang berhubungan dengan Indonesia termasuk isu keamanan siber (cyber security), kerja sama terkait dengan aerospace corporation, ekonomi digital (digital economy) dan super-aplikasi, serta kerja sama di bidang postal dan layanan logistik di antaranya bisnis e-commerce antara Indonesia dan Iran.
“Iran juga berkeinginan agar kita bisa membuat eksibisi bersama dan menerbitkan joint stamps untuk memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Iran yang dimulai sejak tahun 1950,” kata Johnny
Ia menambahkan bahwa pihaknya menyambut baik rencana penerbitan prangko bersama (joint stamps) Indonesia-Iran karena menjadi penanda peringatan hubungan bilateral yang selama ini berjalan dengan baik selama 72 tahun.
Selain itu, Johnny mengatakan Iran menyampaikan keinginan membuat film dokumenter terkait peringatan hubungan bilateral Indonesia-Iran. Menurutnya, rencana pembuatan film dokumenter tersebut bertujuan untuk membangun hubungan Iran dan Indonesia agar lebih baik lagi.
Menurut Johnny, pihak Iran ingin mengirim tim, yang disebut dengan tim Soraya, yang akan melakukan ekspedisi di Indonesia di berbagai titik Indonesia.
“Apalagi mereka juga yakin bahwa Indonesia nanti akan menjadi negara keempat ekonomi terbesar di dunia. Iran juga berkeinginan dari sekarang untuk lebih mengenal kelebihan dan kekuatan Indonesia melalui film dokumenter yang akan mereka buat,” kata Johnny.
Mengenai rencana pembuatan film dokumenter, Johhny mengatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan berbagai kementerian, lembaga, dan institusi yang berwenang.
Sementara itu, Azad menambahkan bahwa pembuatan film dokumenter bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat lebih luas mengenai kekuatan ekonomi Indonesia. Ia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral. Azad juga mengatakan pihaknya melihat dukungan yang sangat baik dari Menteri Kominfo.
“Jadi ini sangat penting, meskipun kita memiliki hubungan yang sangat erat dalam sejarah dan masyarakat yang sudah berlangsung 72 tahun, tetapi kita harus mengetahui perkembangan baru di Indonesia, sebagai pemain besar ekonomi pada tahun 2050,” kata Azad.
Baca juga: Kominfo siapkan pendampingan untuk kota cerdas
Baca juga: Peran wanita di industri digital bantu pengarusutamaan gender
Baca juga: Perempuan dominasi pelatihan wirausaha digital Kominfo
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: