Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga menjaga bumi dengan menanam bibit pohon dan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai pada peringatan Hari Bumi, Jumat.

​​​​​​"Meski caranya sederhana tapi inilah salah satu wujud nyata untuk ikut menjaga bumi kita agar tetap sehat," katanya di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya.

Beberapa daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya, sudah membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Kegiatan penghijauan juga dilaksanakan di bagian-bagian wilayah Jawa Timur.

Selain mengajak warga melakukan penghijauan dan mengurangi penggunaan plastik, Gubernur meminta warga berpartisipasi dalam upaya pengelolaan dan penanganan sampah.

"Lakukan lah tindakan kecil, seperti memungut sampah. Ini sudah termasuk tindakan nyata untuk menjaga bumi," katanya.

Dia menekankan pentingnya partisipasi warga dalam upaya pelindungan lingkungan dari kerusakan dan pencemaran.

"Ini menjadi tantangan bagi kita untuk menjaga bumi ini agar selalu sehat. Kita tidak bisa bekerja sendiri untuk menjaga bumi, tapi harus bersama-sama peka terhadap masalah lingkungan," kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur itu.

Gubernur mengemukakan bahwa Hari Bumi yang setiap tahun diperingati pada 22 April merupakan pengingat untuk menjaga dan melestarikan alam.

"Menjaga bumi berarti juga melindungi kesehatan manusia, melindungi keluarga, dan mewariskan alam yang sehat untuk anak cucu kita. Karenanya, jangan sampai merusak alam, merusak bumi yang kita tinggali," katanya.

"Ancaman perubahan iklim itu sangat nyata. Untuk itu, mari bersama-sama menjaga bumi dari kerusakan. Kita wariskan bumi yang sehat, udara yang bersih, dan air yang bersih pada anak cucu," demikian Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga:
Surabaya melarang penggunaan kantong plastik di pasar
Jelang Hari Bumi, pengamat dorong peningkatan target pengurangan emisi