Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan
(PPP), Romahurmuziy atau Romi mengatakan, Partai Nasional Demokrat
diperkirakan akan menggerogoti partai-partai nasionalis atau tengah
seperti Partai Golkar, Partai Demokrat dan Hanura.
"Yang terancam adalah partai Demokrat dan Golkar dan Hanura karena
karakter pemilihnya yang mirip dengan Partai Nasdem," kata Romi di
Jakarta, Rabu (9/11).
Ketua Komisi IV DPR RI itu, menambahkan,
Partai PDIP dan Gerindra akan terkena dampak dari Partai Nasdem namun
tidak separah partai tengah. Ia juga menyebutkan, partai yang
beridiologi agama tidak akan terkena dampak dari munculnya Partai Nasdem
"Tapi kan Gerindra dan PDIP lebih ke kiri," sebut Romi.
Bagi
PPP sendiri, kata Romi, bergabungnya bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo
sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem tak menjadi ancaman bagi PPP.
"Tidak ada masalah. PPP tak merasa ada gangguan atau ancaman, sama sekali tidak," kata Romi.
Ia
menyebutkan, PPP memiliki pemilih yang loyal atau pemilih ideologis
yang tak bisa berubah meskipun Partai Nasdem memiliki media untuk
melakukan atau memobilisasi pemilih. Menurut Romi, ada tiga jenis
pemilih, yakni ideologis, mobilitatif, dan transaksional.
"Nah karakter pemilih PPP di dalam berbagai survei, adalah pemilih
ideologis. Jadi sebenarnya tak jadi soal dengan hadirnya Hary Tanoe yang
merupakan pemilik media besar," sebut Romi.
Selain itu, sebuah
parpol tidak hanya bergantung pada modal finansial yang kuat, tapi ada
modal lain yang tak dimiliki partai lain, yakni modal sosial dan
jaringan.
"Kami meyakini meskipun modal finansial yang mungkin dengan
bergabungnya dua taipan itu cukup besar, tapi ada dua modal lain yang
disitu kami merasa lebih unggul, yaitu modal sosial dan jaringan. Modal
sosial terkait dengan usia PPP yang sudah dikenal cukup lama, dan
dikenal luas. Modal jaringan, tentu struktur partai PPP lebih siap,"
ujar Romi. (zul)
Partai Nasdem akan gerogoti Golkar, Demokrat dan Hanura
9 November 2011 12:22 WIB
Partai Nasdem secara resmi telah mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM sebagai calon peserta pemilu 2014 (ANTARA News)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: