Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, mengatakan transisi energi bisa menjadi salah satu terobosan penting dalam menopang pondasi ketahanan energi.
Tutuka menjelaskan korelasi ketahanan energi dengan transisi energi perlu dibantu dengan keterlibatan semua pihak melalui kerja sama global hingga pada level penerapan teknologi bersih yang inovatif, seperti pemanfaatan teknologi penangkapan karbon CCS/CCUS pada industri hulu minyak dan gas bumi.
Saat ini, Indonesia telah menetapkan peta jalan netralitas karbon pada 2060 melalui Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) sebagai strategi jangka panjang untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan energi di tengah komitmen menjalankan transisi energi.
Baca juga: Indonesia dorong transisi energi secara komprehensif
Menurutnya, ketahanan energi menjadi kunci untuk mewujudkan transisi energi yang adil dan merata dengan tujuan untuk mencapai peningkatan aspek sosial-ekonomi dan pembangunan, sekaligus mengentaskan kemiskinan dan melindungi mereka yang terkena dampak transisi.
"Sebagai negara kepulauan dan emerging economy, ketahanan energi bagi Indonesia erat kaitannya dengan kebutuhan dasar kita, strategi dan perencanaan jangka panjang, serta upaya besar-besaran untuk menyediakan akses energi yang berkelanjutan bagi semua, termasuk di daerah terpencil dan masyarakat yang terpinggirkan," terang Yudo.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kondisi pasar energi global saat ini merupakan tantangan bersama bagi masyarakat internasional, terutama negara-negara G20.
Baca juga: G20 punya peran strategis meningkatkan energi terbarukan di Indonesia
Forum Transisi Energi G20 terdiri dari rangkaian pertemuan mulai dari sidang ETWG pertama di Yogyakarta telah dilaksanakan pada akhir Maret 2022 lalu.
Pembahasan sidang ETWG pertama meliputi tiga isu prioritas transisi energi, yakni akses, teknologi, dan pendanaan. Topik keamanan energi global, mengamankan aksesibilitas energi, dan peningkatan teknologi energi yang cerdas serta bersih akan dibahas dalam sidang tersebut.
Selanjutnya, sidang ETWG kedua akan berlangsung di Labuan Bajo, sidang ETWG ketiga di Bali, serta Energy Transition Ministerial Meeting (ETMM). Puncak presidensi G20 Indonesia adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada September 2022.
Baca juga: Skema pembiayaan iklim bisa menjadi sumber dana untuk transisi energi
Baca juga: Transisi energi jadi penggerak dalam menciptakan lapangan pekerjaan