Bern (ANTARA News) - Penjelasan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern yang menyatakan bahwa organisasi New 7 Wonders of the World bukanlah organisasi yang kredibel menuai bantahan dari berbagai pihak.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Djoko Susilo, dalam surat elektroniknya yang diterima Antara News, Selasa pagi, menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berpolemik lebih lanjut.
"Akan tetapi, sebagai bagian tugas yang diemban dari negara, kami harus menginformasikan kepada publik kronologi kebangkrutan New 7 Wonders of the World AG," katanya.
Djoko dalam surelnya tertanggal 8 November 2011 memaparkan kronologi sebagai berikut:
1. New 7 Wonders of the World didaftarkan sebagai Perusahaan Terbatas (PT) atau Allgemeine Gessellschaft dengan modal 103.000 chf (sekitar Rp1 miliar) di kanton Schwyz pada tanggal 26 Juni 2000 oleh Bernard Weber dkk.
2. Tujuan perusahaan, sebagaimana tercatat di kantor register kanton ialah mempromosikan keajaiban dunia melalui dunia maya/internet.
3. Alamat perusahaan di Bahnhofstrasse No. 19, CH 8832 Wollerau (kanton Schwyz)
4. Pada tanggal 7 Oktober 2003 pengadilan setempat menyatakan PT New 7 Wonders of the World bangkrut dan pemerintah kanton Schwyz secara resmi membatalkan pendaftaran organisasi itu sebagai PT (AG) pada tanggal 5 Januari 2006
5. Ketika dalam proses kebangkrutan ini, Bernard Weber dkk. membuat yayasan (stiftung) dengan tujuan sama dan nama yang sama, yakni New 7 Wonders of the World
6. Yayasan New 7 Wonders of the World ini didaftarkan di kantor register kanton Zurich pada tanggal 7 April 2004. Alamat yayasan ini: c/o Heidi Weber, privat museum Heidi weber haus von le Corbusier Hochgasse 8, CH 8008 Zurich
7. Yayasan inilah yang kemudian melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan New 7 Wonders of the World.
Berkaitan dengan fakta-fakta tersebut, kata Djoko, KBRI Bern tetap pada keyakinan awal bahwa organisasi ini tidak kredibel dan tidak layak dipercaya memberikan gelar ajang kompetisi internasional.
Jika ada yang masih ragu, Djoko mempersilakan vide http://zefix.admin.ch/zfx-cgi/hrform.cgi/hraPage?language=4&amt=007 . "Bisa ditelusuri untuk membaca sendiri informasi Kebangkrutan New 7 Wonders of the World," ujarnya.
Dia lantas menjelaskan cara menelusuri informasi tersebut, yakni pada kolom business name diisi "New 7 wonders" dan pada kolom search options pilih juga: include former versions/cancelled names.
New 7 Wonders adalah Perusahaan Bangkrut
9 November 2011 07:09 WIB
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Djoko Susilo. (Situs KBRI Swiss)
Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2011
Tags: