PBB (ANTARA News) - Lima ribu penderita kolera di Haiti menuntut ganti rugi ratusan juta dolar kepada PBB akibat wabah yang diduga berawal dari personel pasukan penjaga perdamaian, kata beberapa pengacara, Selasa.
Wabah itu telah menewaskan 6.600 orang dan menulari sekitar 475.000 orang sejak wabah meletus setahun lalu.
Beberapa penelitian mengindikasikan kolera itu berasal dari penjaga perdamaian asal Nepal. Para pengacara dari Institut untuk Keadilan dan Demokrasi di Haiti (IJDH) telah mengajukan klaim hukum yang meminta 100.000 dolar untuk setiap orang yang meninggal dan 50.000 dolar bagi masing-masing orang yang sakit.
Kelompok itu mengatakan mereka telah bertindak atas nama 5.000 orang yang menjadi sakit dan keluarga korban meninggal.
"Wabah kolera itu dapat dipertalikan secara langsung dengan kalalaian, kelalaian yang mencolok, keserampangan dan pengabaian yang disengaja pada kesehatan dan hidup warga Haiti oleh PBB," kata petisi kelompok itu.
Kelompok itu mengatakan PBB telah berupaya untuk menutupi kasus wabah kolera tersebut hingga panel pakar independen mengeluarkan laporan pada Mei lalu.
Institut itu mengatakan petisi hukum itu telah dikirim ke markasbesar PBB dan misi PBB di Haiti, MINUSTAH, pekan lalu. Juru bicara PBB belum bisa dimintai komentarnya.
(S008)
Korban kolera Haiti tuntut ganti rugi ke PBB
9 November 2011 05:39 WIB
Seorang balita yang menderita kolera di dekat Port-au-Prince, dokumentasi pada 6 Juni (REUTERS/Swoan Parker)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: