London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (21/4/2022), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,02 persen atau 1,27 poin, menjadi menetap di 7.627,95 poin.

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan multinasional yang tercatat di Inggris Anglo American PLC yang anjlok 8,83 persen, serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore PLC tergelincir 3,78 persen.

Sementara itu, Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melambung 6,97 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional yang membentuk jaringan jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris ITV PLC melonjak 6,50 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group jatuh 6,17 persen.
Baca juga: Saham Inggris ditutup menguat, indeks FTSE 100 terkerek 0,37 persen