Ekonomi negara maju bisa turun 0,6 persen
8 November 2011 14:06 WIB
Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani, mengutarakan berbagai hal terkait perubahan kondisi perekonomian zona euro kepada mantan boss-nya, Presiden Susilo Yudhoyono. Asia sebagaimana halnya dengan Indonesia, harus mengantisipasi penurunan kinerja perekonomian global itu. (FOTO ANTARA)
Jakarta (ANTARA New) - Laju pertumbuhan ekonomi negara-negara maju diperkirakan turun sampai 0,6 persen pada 2011. Ini bisa berpengaruh pada negara ekonomi menengah dan rendah karena mereka adalah tujuan utama ekspor.
"Akan menurun sekitar 0,6 persen pada 2011 akibat krisis keuangan yang masih melanda kawasan zona euro," kata Direktur Pelaksana Bank Dunia asal Indonesia, Sri Mulyani.
Prediksi Bank Dunia itu dinyatakan dia seusai bertemu Presiden Susilo Yudhoyono, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa. Imbasnya bisa ke mana-mana, perdagangan, investasi, dan pariwisata, ketenagakerjaan, dan lain-lain.
"Asia juga akan menurun tergantung tingkat seberapa serius krisis ini mempengaruhi baik melalui jalur perdagangan, investasi, turisme, maupun dari sisi 'remitance'," katanya. Tanda ke arah itu sudah mulai terlihat,
Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi di dunia saat ini sedang dalam proses untuk dievaluasi kembali karena krisis yang terjadi di Benua Eropa. Krisis yang terjadi di Eropa sudah pasti akan mengurangi potensi pertumbuhan dunia. (D013)
"Akan menurun sekitar 0,6 persen pada 2011 akibat krisis keuangan yang masih melanda kawasan zona euro," kata Direktur Pelaksana Bank Dunia asal Indonesia, Sri Mulyani.
Prediksi Bank Dunia itu dinyatakan dia seusai bertemu Presiden Susilo Yudhoyono, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa. Imbasnya bisa ke mana-mana, perdagangan, investasi, dan pariwisata, ketenagakerjaan, dan lain-lain.
"Asia juga akan menurun tergantung tingkat seberapa serius krisis ini mempengaruhi baik melalui jalur perdagangan, investasi, turisme, maupun dari sisi 'remitance'," katanya. Tanda ke arah itu sudah mulai terlihat,
Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi di dunia saat ini sedang dalam proses untuk dievaluasi kembali karena krisis yang terjadi di Benua Eropa. Krisis yang terjadi di Eropa sudah pasti akan mengurangi potensi pertumbuhan dunia. (D013)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: