Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Slowakia Martin Klus mengatakan ingin mempererat hubungan antarwarga negara dengan Indonesia.

“Misi pribadi saya di sini, saya percaya bahwa kami harus mengenal satu sama lain untuk memahami satu sama lain,” kata Martin dalam kuliah yang bertajuk “Indonesia-Slovakia Bilateral and Multilateral Relations in the Context of Recent Development in East Europe” yang digelar secara virtual di Universitas Indonesia, Depok, Kamis.

Martin berharap lingkungan akademik merupakan salah satu yang dapat memfasilitasi hubungan antarindividu atau people-to-people contact kedua negara tersebut.

“Saya dengan rendah hati berharap pandemi dapat segera menjadi endemi, sehingga kita bisa menciptakan hubungan antarindividu yang lebih dari sebelumnya,” ujarnya.


Baca juga: KBRI fasilitasi kerja sama meteorologi Indonesia-Slowakia


Saat ini terdapat 20 pelajar Slowakia yang tengah menempuh studi di Indonesia melalui program beasiswa Darmasiswa.

Menurut dia, jumlah tersebut masih relatif sedikit, sehingga dibutuhkan kerja sama lebih lanjut untuk memperbanyak pelajar Slowakia ke Indonesia dan sebaliknya.

“Kami perlu meningkatkan kerja sama ini dan kami butuh beasiswa hubungan bilateral untuk membawa lebih banyak pelajar Slowakia ke Indonesia dan pelajar Indonesia ke Slowakia,” katanya.

Selain itu, Martin mengatakan pihaknya perlu meningkatkan kerja sama di bidang budaya, olahraga dan bidang lainnya di mana orang-orang dapat mempelajari dan memahami satu sama lain.


Baca juga: Mantan Menlu Slowakia luncurkan buku "Indonesia: Unity in Diversity"

“Ini misi pribadi saya dan kami akan berusaha yang terbaik untuk mendukung beberapa kemungkinan yang sangat konkret bersama,” katanya.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Slowakia sudah berjalan selama hampir 30 tahun dan bahkan lebih lama lagi saat Ceko dan Slowakia masih bersatu, yakni sejak 1950.

Sebagai bagian dari Uni Eropa (EU), Slowakia juga memiliki hubungan ekonomi di mana EU merupakan mitra dagang terbesar ke-empat Indonesia.

“Hari ini, kami juga ingin meningkatkan kerja sama ini dan menyiapkan berbagai kemungkinan untuk membuat hubungan ekonomi kami lebih berarti,” kata Martin.

Dia menyebutkan, contohnya dengan memulai kerja sama di bidang ekonomi digital, teknologi komunikasi, meteorologi, dan industri dengan banyak perusahaan.


Baca juga: Menlu RI-Prancis bahas kerja sama energi, produksi vaksin dan G20


Baca juga: PM Spanyol dan PM Denmark kunjungi Kiev, dukung presiden Zelenskyy