Perekonomian Indonesia bisa dicontoh
8 November 2011 12:16 WIB
Sri Mulyani Indrawati Gandjar datang lagi ke Indonesia dalam kapasitasnya sebagai petinggi Bank Dunia. Bank Dunia mengakui keberhasilan Indonesia dalam mengelola perekonomian dan hal itu akan ditularkan ke negara lain. (FOTO ANTARA/Widodo S Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Contoh pengelolaan ekonomi yang baik bagi negara berpenghasilan menengah bisa dilihat di Indonesia. Manajer Eksekutif Bank Dunia, Sri Mulyani, yang menyatakan hal itu dan ingin bekerja sama lebih baik dengan Indonesia.
Mulyani datang lagi ke Tanah Air-nya dalam kapasitas petinggi Bank Dunia itu. Di Jakarta, dia bertemu dengan bekas boss-nya, Presiden Susilo Yudhoyono, dan berdiskusi tentang beberapa hal di Kantor Kepresidenan.
Mulyani memuji peranan Indonesia sebagai salah satu negara berpenghasilan menengah yang berhasil menjaga pertumbuhan dan kinerja perekonomian di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda kawasan zona Euro.
"Peranan negara penghasilan menengah itu semakin penting dan Bank Dunia sebagai bank pembangunan dan pencerahan betul-betul menginginkan kemitraan. Keberhasilan negara berpenghasilan menengah ini bisa ditularkan kepada negara penghasilan rendah," kata Mulyani.
Peranan penting kelompok negara berpenghasilan menengah, itu telah terbukti berkali-kali. Misalnya pada krisis keuangan global 2008, negara berpenghasilan menengah bisa menyeimbangankan kondisi perekonomian dunia melalui kinerja finansial yang baik dan pertumbuhan yang terjaga.
"Tentu saja tantangan pembangunan di Indonesia masih akan banyak, tetapi itu tidak mengurangi prestasi yang dicapai Indonesia dalam menciptakan pertumbuhan, perbaikan kulitas pertumbuhan, dan menciptakan pemeratan dalam kesejahteraan," ujarnya. (D013)
Mulyani datang lagi ke Tanah Air-nya dalam kapasitas petinggi Bank Dunia itu. Di Jakarta, dia bertemu dengan bekas boss-nya, Presiden Susilo Yudhoyono, dan berdiskusi tentang beberapa hal di Kantor Kepresidenan.
Mulyani memuji peranan Indonesia sebagai salah satu negara berpenghasilan menengah yang berhasil menjaga pertumbuhan dan kinerja perekonomian di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda kawasan zona Euro.
"Peranan negara penghasilan menengah itu semakin penting dan Bank Dunia sebagai bank pembangunan dan pencerahan betul-betul menginginkan kemitraan. Keberhasilan negara berpenghasilan menengah ini bisa ditularkan kepada negara penghasilan rendah," kata Mulyani.
Peranan penting kelompok negara berpenghasilan menengah, itu telah terbukti berkali-kali. Misalnya pada krisis keuangan global 2008, negara berpenghasilan menengah bisa menyeimbangankan kondisi perekonomian dunia melalui kinerja finansial yang baik dan pertumbuhan yang terjaga.
"Tentu saja tantangan pembangunan di Indonesia masih akan banyak, tetapi itu tidak mengurangi prestasi yang dicapai Indonesia dalam menciptakan pertumbuhan, perbaikan kulitas pertumbuhan, dan menciptakan pemeratan dalam kesejahteraan," ujarnya. (D013)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: