"Saya percaya kalau iklimnya bekerja dengan baik hasilnya pasti juga lebih baik," ujarnya dalam acara implementasi peluncuran Respectful Workplace Policy di Auditorium Telkom Hub, Jakarta, Kamis.
"Ini kami coba terus tingkatkan. Kami juga mendorong agar jumlah wanita di BUMN bisa meningkat," ucapnya.
Saat ini, jajaran kursi direksi telah diisi oleh perempuan dengan persentase 16 persen. Erick menargetkan ada 25 persen perempuan yang memimpin perusahaan pelat merah hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Menurutnya, target itu tidak bisa dinegosiasi lagi mengingat porsi perempuan yang mendukung kursi direksi di perusahaan-perusahaan global kini telah mencapai 30 persen.
Dalam acara itu, Menteri Erick juga meluncurkan implementasi Respectful Workplace Policy di lingkungan kementerian dan seluruh BUMN. Kebijakan ini merupakan bentuk intervensi Kementerian BUMN untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan saling menghargai untuk seluruh gender.