Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meluncurkan kalender ajang Danau Toba 2022 dengan 16 kegiatan unggulan sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi super prioritas yang ada di Sumatra Utara.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang besar untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba, agar kesejahteraan masyarakat di destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba dapat meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sandiaga buka Side Event G20 Parekraf target 15 ribu lapangan kerja

Melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan 16 event yang diusulkan pemerintah kabupaten setempat dan komunitas se-kawasan Danau Toba yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan kepariwisataan di Danau Toba untuk berkolaborasi secara aktif menggarap semua potensi lapangan usaha untuk mendukung kegiatan tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno tinjau rumah produksi olahan ikan di Bangka Tengah

“Sejalan dengan ini, saya berharap akan dilakukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dibuka secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan,” ungkap Menparekraf.

Direktur Utama BPODT Jimmy Bernardo Panjaitan menambahkan bahwa 16 event tersebut mencakup tiga event dari Kharisma Event Nusantara (KEN), 10 event regional dan nasional, serta enam event berpotensi skala internasional.

Baca juga: Kemenparekraf gandeng Ralali.com percepat digitalisasi UKM Indonesia

Dari pelbagai event itu, terdapat kolaborasi event dari delapan kabupaten di Kawasan Danau Toba, lima event budaya, empat event wisata olahraga, tiga event musik, dua pameran, dan dua event MICE (meetings, incentives, conferencing, exhibitions).

Dalam hal ini, ia mensyukuri lima event dari Sumut dapat masuk ke dalam 110 kalender KEN dengan tiga event di antaranya dari Kawasan Danau Toba. Yakni Festival Bunga dan Buah, Karo Music Camp, serta Toba Caldera World Music Festival.

“Hal ini akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang akan berlibur di Danau Toba. Tujuan memperbanyak event di Danau Toba diharapkan untuk menciptakan lapangan kerja dan membangkitkan ekonomi di Kawasan Danau Toba,” ucap Jimmy.