Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin meluncurkan "5.000 Santripreneur", yakni program pembinaan, pendampingan dan pelatihan bisnis serta bantuan modal usaha bagi santri.

"Santripreneur ini sekaligus untuk memperkuat pesantren dan lingkungannya, dan tentu saja sekaligus memperkuat ekonomi syariah di Indonesia," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Noor mengatakan program Baznas Santripreneur merupakan lanjutan dari program sebelumnya, yakni Baznas Milenialpreneur yang telah dilaksanakan pada 2020.

Menurut dia yang membedakan, BAZNAS Santripreneur lebih ditujukan untuk para santri lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang berdomisili di wilayah Jabodetabek dan aktif di bidang wirausaha.

Menurutnya, Baznas tak hanya turut membantu pesantren di bidang pendidikan, termasuk membangun ekosistem perekonomian, agar pesantren bisa berdaya secara mandiri.

"Untuk urusan pesantren, Baznas telah banyak program yang diluncurkan, di antaranya adalah Kita Jaga Santri, beasiswa santri yang telah kami luncurkan 23.000 beasiswa santri dari yang mendaftar 250.000 lebih, jadi masih sangat banyak yang perlu kami luncurkan lagi," kata dia.

Menurut Noor, Santripreneur berlatar dari mustahik para santri, baik itu mereka yang masih di pesantren atau pun mereka yang sudah keluar dari pesantren. Ia berharap program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri.

"Harapan kami dari program tersebut, seperti halnya program-program yang lain, maka mudah-mudahan nanti mereka tidak hanya menjadi mustahik, tetapi yang 5.000 kami luncurkan tahun ini, tahun depan minimal sudah menjadi muzakki," kata dia.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin menyebut program ini bermanfaat dan merupakan buah positif dari dana zakat, infak dan sedekah yang ditunaikan masyarakat melalui Baznas.

"Kita patut bersyukur bahwa pengumpulan ZIS oleh Baznas dalam 10 tahun terakhir tumbuh positif, rata-rata tumbuh 34 persen per tahun. Ini gambaran tingginya kesadaran masyarakat menunaikan ZIS, sekaligus cermin dari kedermawanan dan solidaritas umat," kata dia.

Selain meluncurkan program Santripreneur, Wapres dan Baznas juga meresmikan gedung Baznas RI yang menjadi tempat amil/amilat Baznas dalam bekerja melayani umat. Ma'ruf berharap gedung baru ini dapat mendorong kinerja para amil/amilat agar dapat terus maksimal dalam melayani umat.

"Saya berharap juga gedung kantor baru ini semakin memperkokoh semangat Baznas untuk menyebarkan benih kebaikan sekaligus menyejahterakan umat," kata wapres.