Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, melakukan pemeriksaan kelayakan 152 bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) menjelang arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Pemeriksaan itu sudah dilakukan sejak 5 April hingga hari ini. Sejauh ini sudah 152 bus yang dicek dan 27 bus dinyatakan belum lulus uji kelayakan," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Revi mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan demi memastikan kelayakan kondisi bus sebelum beroperasi. Mayoritas bus yang sudah diperiksa dinyatakan layak dari segi mesin, kualitas rem hingga roda.

Namun, 27 bus dinyatakan tidak layak lantaran fasilitas keselamatan penumpang yang kurang memadai seperti ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) hingga palu pemecah kaca jendela.

"Keterangan tidak lulus itu dikeluarkan lantaran adanya kekurangan pada alat tanggap darurat," kata Revi.

Baca juga: Sudin Perhubungan antisipasi 14 terminal bayangan saat arus mudik
Baca juga: Perusahaan Otobus tak boleh angkut penumpang di luar terminal


Revi mengimbau Perusahaan Otobus (PO) terkait untuk segera melengkapi fasilitas keselamatan itu agar dinyatakan layak beroperasi.

Tidak hanya kesiapan bus, Revi juga mewajibkan seluruh pengemudi bus AKAP mengikuti tes urine.

Jika ada pengemudi yang mengalami masalah kesehatan berdasarkan tes urine, maka pengemudi tersebut dinyatakan tidak layak untuk melakukan perjalanan antarkota.

Revi berharap dengan upaya ini warga yang akan melakukan mudik bisa sampai di tempat tujuan dengan aman dan nyaman.