Damaskus (ANTARA News) - Suriah pada hari Sabtu membebaskan lebih dari 550 orang yang ditangkap dalam demonstrasi anti-pemrerintah,

Pemimpin Liga Arab telah memperingatkan bahwa kegagalan perjanjian perdamaian di Suriah akan menjadi bencana, dan meminta diakhirinya pertumpahan darah.

Untuk menandai perayaan Idul Adha, Damaskus telah membebaskan 553 orang yang ditangkap dalam demonstrasi.

"Sedikitnya tiga warga sipil tewas akibat tembakan senjata dan tembakan senjata mesin di lingkungan Baba Amro di Homs," kata Observatorium untuk Hak Asasi Manusia dalam sebuah pernyataan yang diterima di Nikosia.

Di provinsi Idlib di Suriah baratlaut, dekat perbatasan Turki, "empat anggota milisi (Shabiha) yang setia pada rezim telah dibunuh oleh yang diduga para pembelot di kota Sarageb," kata kelompok HAM yang bermarkas di Inggris itu.

Pada Jumat, tentara Suriah menewaskan sedikit-dikitnya 23 orang ketika demonstran turun ke jalan untuk mengecam "pemimpin lalim dan tiran".

Korban tewas sejak Suriah mencapai perjanjian itu Rabu telah mencapai 50 orang, dengan PBB memperkirakan bahwa lebih dari 3.000 orang telah tewas dalam tindakan keras sejak protes anti-rezim meletus pertengahan Maret lalu.
(S008)