Jakarta (ANTARA News) - Bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sudah disalurkan Dinas Sosial setempat berupa bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat dan kabupaten sudah menyalurkan bantuan ke lokasi bencana tapi memang masih belum mencukupi," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Sabtu.
Bantuan yang sudah disalurkan seperti sarden sebanyak 5.111 kaleng, family kid 84 paket, food ware 78 paket, tempat nasi tutup sebanyak 60 unit, panci 120 buah, teko 60 buah, beras 5.100 kg dan tenda keluarga 10 unit .
Selain itu juga sudah didirikan tujuh unit tenda pengungsi dan tiga unit tenda dapur umum dilengkapi personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) provinsi dan kabupaten sebanyak 144 orang.
Laporan terkini situasi banjir bandang yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, sebanyak 10 kecamatan terkena dampak banjir bandang dan 52.316 jiwa mengungsi.
Banjir bandang juga telah menelan tujuh korban jiwa hilang dan satu orang sudah ditemukan meninggal dunia. Korban yang ditemukan bernama Kidit (65) warga Rantau Simalenang Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Korban ditemukan masyarakat sudah menjadi mayat sekitar satu kilometer dari lokasi awal terseret banjir di Bukik Kaciak Air Haji Linggo Sari Baganti.
Sementara rumah warga yang hanyut sebanyak 32 unit sedangkan rumah yang mengalami rusak berat masih terus didata.
Banjir bandang juga telah menyebabkan empat kecamatan, yaitu Kecamatan Silaut V, Silaut VI, Base camp Pt Incasi Raya, Lunang III terisolasi karena jalan raya yang menghubungkan Padang dan Bengkulu terputus.
Saat ini pengungsi tinggal di rumah kerabat maupun rumah penduduk yang masih aman dari terjangan banjir bandang dan sangat memerlukan bantuan pangan serta sandang.
Kerugian akibat musibah banjir yang melanda 10 dari 12 kecamatan di Kabupatan Pesisir Selatan, Sumatera Barat diperkirakan mencapai Rp99 miliar.
(T.D016/Z002)
Bantuan korban banjir Sumbar sudah disalurkan
5 November 2011 23:48 WIB
Mensos Salim Segaf Aljufri(FOTO ANTARA/R. Rekotomo)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: