PDPS siap akomodasi UMKM Surabaya masuk ke dalam pasar tradisional
20 April 2022 12:32 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan pengecekan dan kerja bakti terhadap sarana dan prasarana pasar tradisional salah satunya di Pasar Tambahrejo Kota Surabaya pada Selasa (19/4/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Surabaya (ANTARA) - Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya siap mengakomodasi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Surabaya, Jawa Timur, masuk ke dalam pasar tradisional yang dikelolanya.
"Kami berharap bisa memasukkan UMKM ke dalam pasar. Apabila mereka tidak memiliki tempat yang cukup untuk berjualan di rumah. Jadi mereka bisa masuk ke dalam stan yang dikelola oleh PDPS," kata Humas PDPS Kota Surabaya Zaini di Surabaya, Rabu.
Zaini mengatakan, memasukkan UMKM ke dalam pasar tradisional merupakan bagian dari pengembangan pasar tradisional dari program ekonomi kerakyatan yang diusung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Menurut dia, di beberapa pasar tradisional yang dikelola oleh PDPS, terdapat beberapa stan yang kosong. Dia berharap stan kosong tersebut bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM yang tidak memiliki tempat yang cukup untuk berjualan di rumah.
Dia mencontohkan, seperti Kecamatan Rungkut yang sudah memiliki Kampung Kue. Nantinya, apabila para pelaku UMKM tidak memiliki ruang yang cukup, maka pihaknya siap membantu menyediakan di stan Pasar Rungkut Baru.
"Kemudian di kawasan Banyu Urip ada Kampung Lontong, kalau mereka tidak memiliki tempat, kami bisa memfasilitasi melalui pasar yang dikelola PDPS di sekitar kawasan tersebut," ujar dia.
Zaini mengatakan, program tersebut sedang dalam tahap koordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya.
"Mudah-mudah ini bisa terealisasi. Insya Allah stan di pasar tradisional sedang dalam pendataan. Pasar yang siap adalah Pasar Rungkut Baru dan Pasar Tambahrejo lantai dua, sedangkan di pasar lain masih perlu dipetakan," kata dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya melakukan penataan terhadap pasar tradisional di Surabaya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi ekonomi.
Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya saat ini tengah fokus dalam pengembangan pasar tradisional. Oleh karena itu, dia mulai melakukan pengecekan dan kerja bakti terhadap sarana dan prasarana pasar tradisional salah satunya di Pasar Tambahrejo Kota Surabaya pada Selasa (19/4).
Saat di Pasar Tambahrejo, Eri langsung berkeliling di area pasar. Bahkan, dia langsung bergerak cepat untuk melakukan pembersihan, yakni pada lantai dan atap gedung pasar tersebut.
"Agar aktivitas ekonomi di Pasar Tambahrejo ini bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Jadi warga sekitar yang hendak berbelanja di pasar tradisional bisa merasa nyaman," ujar dia. (*)
"Kami berharap bisa memasukkan UMKM ke dalam pasar. Apabila mereka tidak memiliki tempat yang cukup untuk berjualan di rumah. Jadi mereka bisa masuk ke dalam stan yang dikelola oleh PDPS," kata Humas PDPS Kota Surabaya Zaini di Surabaya, Rabu.
Zaini mengatakan, memasukkan UMKM ke dalam pasar tradisional merupakan bagian dari pengembangan pasar tradisional dari program ekonomi kerakyatan yang diusung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Menurut dia, di beberapa pasar tradisional yang dikelola oleh PDPS, terdapat beberapa stan yang kosong. Dia berharap stan kosong tersebut bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM yang tidak memiliki tempat yang cukup untuk berjualan di rumah.
Dia mencontohkan, seperti Kecamatan Rungkut yang sudah memiliki Kampung Kue. Nantinya, apabila para pelaku UMKM tidak memiliki ruang yang cukup, maka pihaknya siap membantu menyediakan di stan Pasar Rungkut Baru.
"Kemudian di kawasan Banyu Urip ada Kampung Lontong, kalau mereka tidak memiliki tempat, kami bisa memfasilitasi melalui pasar yang dikelola PDPS di sekitar kawasan tersebut," ujar dia.
Zaini mengatakan, program tersebut sedang dalam tahap koordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya.
"Mudah-mudah ini bisa terealisasi. Insya Allah stan di pasar tradisional sedang dalam pendataan. Pasar yang siap adalah Pasar Rungkut Baru dan Pasar Tambahrejo lantai dua, sedangkan di pasar lain masih perlu dipetakan," kata dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya melakukan penataan terhadap pasar tradisional di Surabaya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi ekonomi.
Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya saat ini tengah fokus dalam pengembangan pasar tradisional. Oleh karena itu, dia mulai melakukan pengecekan dan kerja bakti terhadap sarana dan prasarana pasar tradisional salah satunya di Pasar Tambahrejo Kota Surabaya pada Selasa (19/4).
Saat di Pasar Tambahrejo, Eri langsung berkeliling di area pasar. Bahkan, dia langsung bergerak cepat untuk melakukan pembersihan, yakni pada lantai dan atap gedung pasar tersebut.
"Agar aktivitas ekonomi di Pasar Tambahrejo ini bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Jadi warga sekitar yang hendak berbelanja di pasar tradisional bisa merasa nyaman," ujar dia. (*)
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: