Jakarta (ANTARA) - Indah Permatasari mengaku lebih menyukai syuting di era pandemi lantaran lebih terencana dengan baik dibandingkan saat syuting sebelum pandemi.
"Kalau aku pribadi lebih senang syuting di era pandemi ya. Karena menurut aku lebih proper aja sih. Semuanya sudah direncanakan dengan baik. Mulai dari kesehatan, vitamin, terus tempat tinggal dengan lebih nyaman saja sih," ujar Indah kepada ANTARA, Selasa (19/4)
Syuting film "Gara Gara Warisan" dilakukan pada tahun lalu di daerah Lembang, Jawa Barat. Dalam film tersebut, Indah berperan sebagai Laras yang merupakan anak kedua dari Dahlan (Yayu Unru).
Baca juga: Indah Permatasari memilih cinta di film "Akad"
Dalam film garapan Muhadkly Acho ini, Laras digambarkan sebagai seorang anak kedua yang sangat idealis. Oleh sebab itu, Indah mengaku cukup kesulitan bersanding dengan lawan main komedian lainnya.
"Sudah pasti ada sih (kesulitan memerankan karakter Laras). Dari karakternya si Laras kan juga serius banget orangnya. Terus kayaknya dia punya prinsip banget gitu. Komedinya juga jarang aku bersinggungan sama yang lain," kata Indah.
"Paling mendengarkan apa yang diarahkan sama Bang Acho saja. Dan aku berusaha untuk memberikan yang terbaik sih," lanjutnya.
Selain menjadi seorang yang idealis, Laras juga digambarkan memiliki hubungan yang tak akrab dengan ibu sambungnya. Hubungan buruk dengan ibunda inilah yang dikatakan Indah pernah dia alami dalam kehidupan pribadinya di dunia nyata.
"Ya teman-teman sudah tahu lah ya," tutur Indah mengacu pada pengalaman pribadinya itu.
Hubungan Indah Permatasari dengan ibunya dikabarkan sempat merenggang, diduga ketika sang ibu tak merestui hubungannya dengan komedian Arie Kriting.
Baca juga: Perjalanan Srimulat dikisahkan di film "Srimulat: Hil yang Mustahal"
Baca juga: Arie Kriting terbiasa masak sahur untuk Indah Permatasari
Baca juga: Kesan Indah Permatasari saat perankan korban pelecehan seksual
Indah Permatasari lebih suka syuting di era pandemi
20 April 2022 12:10 WIB
Indah Permatasari (ANTARA/instagram/indahpermatas)
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: