PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (19/4) menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari dalam pertempuran di Ukraina untuk memungkinkan pembukaan koridor bantuan kemanusiaan selama Pekan Suci Kristen Ortodoks.
"Hari ini, saya menyerukan gencatan senjata kemanusiaan Pekan Suci selama empat hari yang dimulai pada Kamis Putih dan berlangsung hingga Minggu Paskah pada 24 April untuk memungkinkan pembukaan serangkaian koridor kemanusiaan," kata Guterres kepada wartawan yang berdiri di depan patung "Pistol Terikat", yang bernama "Non Violence".
"Pistol Terikat" tersebut adalah sebuah patung ikonik berbentuk pistol besar dengan ujung laras yang terikat dalam simpul. Patung tersebut menjadi hal pertama yang dilihat banyak pengunjung di markas besar PBB di New York saat mereka memasuki kompleks tersebut, yang melambangkan komitmen badan dunia itu untuk perdamaian dunia.
Akibat serangan Rusia yang semakin intensif di Ukraina timur menjelang Paskah, sang sekjen PBB mengatakan gencatan senjata kemanusiaan menjadi semakin penting.
Guterres menyatakan, selama gencatan senjata yang diusulkan tersebut warga sipil akan dievakuasi dari "wilayah-wilayah konfrontasi saat ini atau yang berpotensi" dan bantuan kemanusiaan akan dikirimkan ke daerah-daerah yang membutuhkan seperti Mariupol, Donetsk, Lugansk, dan Kherson.
Pejabat tertinggi PBB itu menyebutkan bahwa lebih dari 4 juta orang di daerah tersebut membutuhkan bantuan.
"Periode Paskah selama empat hari ini harus menjadi momen untuk bersatu dalam menyelamatkan nyawa dan melanjutkan dialog demi mengakhiri penderitaan di Ukraina," kata Guterres.
Sehari sebelumnya, kepala urusan kemanusiaan PBB Martin Griffiths menyarankan bahwa mungkin waktu yang tepat untuk memulai gencatan senjata seiring liburan Paskah Ortodoks semakin dekat.
PBB serukan gencatan senjata selama empat hari di Ukraina saat Paskah
20 April 2022 11:33 WIB
Seorang warga berjalan di dekat bangunan-bangunan yang hancur di Mariupol pada 18 April 2022. (Xinhua/Victor
Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: