Jakarta (ANTARA News) - Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam konperensi obat tradisional III sepakat membentuk kemitraan untuk bertukar informasi dan mengembangkan penelitian, pengembangan, dan pembuktian ilmiah obat tradisional demi terjaminnya keamanan konsumsi obat tradisional masyarakat dunia.

Pada konferensi yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Solo, Jawa Tengah, itu dihadiri utusan dari Malaysia, Kamboja, Thailand, Myanmar, Singapura, Laos, Vietnam, dan Brunei di Solo.

Direktur Utama PT Deltomed Laboratories, Nyoto Wardoy,o dalam keterangan persnya mengatakan, para delegasi negara-negara ASEAN itu telah melakukan kunjungan ke pabrik obat PT Deltomed Laboratories di Wonogiri, Jawa Tengah.

Kunjungan delegasi tersebut untuk melakukan studi banding terhadap modernisasi dan standarisasi proses pengolahan serta ekstraksi bahan baku herbal yang dilakukan di Indonesia, katanya.

Ia mengatakan, sebagai salah satu produsen obat herbal nasional, perusahaan telah bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT) Kementerian Kesehatan dalam bidang penelitian tanaman obat.

Kerja sama itu dilakukan dalam upaya tersedianya pasokan ramuan jamu, serta penyediaan informasi tanaman obat dan jamu di dalam negeri, ucapnya.

Ia mengatakan, kerja sama dengan pemerintah agar obat tradisional dapat diresepkan oleh tenaga medis seluruh puskesmas dan rumah sakit di Indonesia.

Deltomed akan tetap menjaga komitmen perusahaan untuk menempatkan obat tradisional Indonesia menjadi lebih kuat dan berdaya saing di pasar internasional, kata Nyoto Wardoyo.

Karena itu, lanjut dia, sejak 2009 fasilitas produksi herbal di Deltomed telah memenuhi standard CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) atau GMP (Good Manufacturing Product), dan mendapat sertifikat NSF (National Sanitation Foundation) pada 14 September 2011 lalu sebagai persyaratan ekspor produk obat herbal buatan Indonesia ke negara-negara di Amerika.

NSF merupakan organisasi kesehatan umum di Amerika yang terlibat dalam berbagai lini kesehatan masyarakat, seperti keamanan pangan, keamanan air, keamanan lingkungan, dietary supplement, dan sebagainya, katanya.

Selama 35 tahun, Deltomed Laboratories telah menjadi produsen penghasil obat herbal bermutu tinggi dan terdepan yang diawali pada 1976 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dari sebuah industri rumahan penghasil obat-obatan herbal yang berasal dari sari tumbuhan alami.

Saat ini, Deltomed telah melakukan investasi baru, khususnya dalam fasilitas produksi, termasuk mesin-mesin modern dan laboratorium penelitian.

Produk-produknya tidak hanya pasar nasional, juga telah merambah pasar internasional, diantaranya ke Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, hongkong, dan Brunei Darussalam.
(Tz-h.CS)