Kalimantan Timur terpilih untuk pelatihan Nilai Kebangsaan Lemhannas
19 April 2022 19:44 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni ,saat memimpin Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Sekda Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda, Selasa. ANTARA/Humas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur terpilih sebagai tempat pelaksanaan Pelatihan untuk Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Dosen, Guru, Widyaiswara dan TNI/Polri oleh Lembaga Ketahanan Nasional.
“Kami menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kalimantan Timur sebagai salah satu daerah yang menjadi target pelatihan ini. Sebagai mitra IKN kami tentu memerlukan pemantapan nilai-nilai kebangsaaan ini. Karena IKN kita adalah nusantara,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, saat memimpin Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Sekda Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda, Selasa.
Baca juga: Andi Widjajanto dapat arahan dari Jokowi dan Megawati Soekarnoputri
Ia mengungkapkan masyarakat Kalimantan Timur sangat membutuhkan pengajar dan penyampai yang kompeten untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Para alumni pelatihan diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan itu dan menyebarluaskan di lingkungan sekolah, kampus dan diklat-diklat pemerintahan maupun swasta.
“Kami sangat berharap transformasi yang efektif dan efisien dari para peserta pelatihan ini di lingkungan masing-masing nantinya,” kata dia.
Baca juga: Lemhannas usulkan pembentukan Kementerian Keamanan Dalam Negeri
Mengingat kompleksitas tantangan masa kini dan masa mendatang, dia berharap pelatihan ini bisa terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. “Saya berharap pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini,” kata dia.
Sementara itu, Kasubdit Pembinaan Peserta Lemhannas, Kolonel lyan Mulyana, menjelaskan pelatihan akan digelar selama 11 hari, yakni 20-30 Juni 2022. di Balikpapan. Peserta pelatihan diharapkan bisa mencapai kuota yakni sebanyak 30 dosen, 40 guru (SMA/SMP) dan 30 widyaiswara/TNI/ Polri. "Pendidikan para calon peserta minimal S1 dan perwira menengah untuk TNI/Polri," kata Mulyana.
Baca juga: Lemhannas: Korupsi penghambat terbesar pembangunan nasional
Para peserta akan diberikan pemahaman tentang materi dasar, materi utama dan materi penunjang. Sedangkan pembelajaran akan dilakukan melalui ceramah, diskusi, pembinaan peserta, praktik mengajar dan outward bond di SPN Balikpapan.
Di antara pemateri adalah Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto, untuk materi pengantar pimpinan dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, untuk materi kearifan lokal. "Mereka akan menjadi kepanjangan tangan Lemhannas untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Lemhannas: Pemerintah bangun basis data cegah korupsi saat pandemi
Pendaftaran peserta pelatihan dilakukan satu pintu melalui Badan Kesbangpol Kalimantan Timur. Peserta diperkirakan berasal dari Balikpapan, Samarinda, dan PPU.
“Kami menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kalimantan Timur sebagai salah satu daerah yang menjadi target pelatihan ini. Sebagai mitra IKN kami tentu memerlukan pemantapan nilai-nilai kebangsaaan ini. Karena IKN kita adalah nusantara,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, saat memimpin Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Sekda Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda, Selasa.
Baca juga: Andi Widjajanto dapat arahan dari Jokowi dan Megawati Soekarnoputri
Ia mengungkapkan masyarakat Kalimantan Timur sangat membutuhkan pengajar dan penyampai yang kompeten untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Para alumni pelatihan diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan itu dan menyebarluaskan di lingkungan sekolah, kampus dan diklat-diklat pemerintahan maupun swasta.
“Kami sangat berharap transformasi yang efektif dan efisien dari para peserta pelatihan ini di lingkungan masing-masing nantinya,” kata dia.
Baca juga: Lemhannas usulkan pembentukan Kementerian Keamanan Dalam Negeri
Mengingat kompleksitas tantangan masa kini dan masa mendatang, dia berharap pelatihan ini bisa terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. “Saya berharap pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini,” kata dia.
Sementara itu, Kasubdit Pembinaan Peserta Lemhannas, Kolonel lyan Mulyana, menjelaskan pelatihan akan digelar selama 11 hari, yakni 20-30 Juni 2022. di Balikpapan. Peserta pelatihan diharapkan bisa mencapai kuota yakni sebanyak 30 dosen, 40 guru (SMA/SMP) dan 30 widyaiswara/TNI/ Polri. "Pendidikan para calon peserta minimal S1 dan perwira menengah untuk TNI/Polri," kata Mulyana.
Baca juga: Lemhannas: Korupsi penghambat terbesar pembangunan nasional
Para peserta akan diberikan pemahaman tentang materi dasar, materi utama dan materi penunjang. Sedangkan pembelajaran akan dilakukan melalui ceramah, diskusi, pembinaan peserta, praktik mengajar dan outward bond di SPN Balikpapan.
Di antara pemateri adalah Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto, untuk materi pengantar pimpinan dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, untuk materi kearifan lokal. "Mereka akan menjadi kepanjangan tangan Lemhannas untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Lemhannas: Pemerintah bangun basis data cegah korupsi saat pandemi
Pendaftaran peserta pelatihan dilakukan satu pintu melalui Badan Kesbangpol Kalimantan Timur. Peserta diperkirakan berasal dari Balikpapan, Samarinda, dan PPU.
Pewarta: Arumanto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
Tags: