Jakarta (ANTARA) - Museum Tembok Besar China telah mulai menerima skema renovasi dan peningkatan dari sejumlah lembaga desain yang berasal dari dalam maupun luar negeri selama tiga bulan ke depan, demikian disampaikan Biro Warisan Budaya Kota Beijing.
Proyek renovasi dan peningkatan itu meliputi lahan seluas sekitar 27.000 meter persegi dan sebuah area pembangunan seluas sekitar 16.000 meter persegi.
Setelah ditingkatkan, museum tersebut akan terdiri dari sebuah pusat pameran, pusat pengunjung, serta pusat penelitian dan pertukaran internasional.
Museum Tembok Besar China, yang terletak di kawasan wisata Tembok Besar Badaling, Situs Warisan Dunia UNESCO, telah ditutup sejak 6 April karena pengemasan dan pemindahan lebih dari 5.000 peninggalan budayanya.
Museum Tembok Besar China ajukan skema peningkatan secara global
19 April 2022 18:17 WIB
Foto dari udara yang diabadikan pada 19 Maret 2022 ini menunjukkan pemandangan Tembok Besar setelah hujan salju di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Liu Yu)
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: