Seirampah (ANTARA) - Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, melalui berbagai kegiatan terus mengedukasi masyarakat untuk memperhatikan tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting.

"Sebagai mitra pemerintah daerah, PKK terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi masyarakat untuk memantau tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kelahiran," kata Ketua PKK Serdang Bedagai Rosmaida Saragih, di Seirampah, Selasa.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan penguatan Kampung KB dan percepatan penurunan stunting yang dipusatkan di Kantor Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin.

Baca juga: Imunisasi penting untuk kesehatan dan cegah stunting
​​​​
Ia mengatakan, secara medis stunting itu adalah kondisi tubuh dan otak yang dinilai tidak berkembang secara optimal. Oleh karena itu, stunting dapat dicegah sebelum anak memasuki usia 2 tahun.

"Para kader PKK harus mampu berkolaborasi dengan pihak puskesmas dalam memantau kesehatan anak-anak sehingga terhindar dari stunting," katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan pencegahan stunting dilakukan sejak anak masih berada di kandungan ibunya.

Baca juga: BKKBN Gorontalo gelar pembelajaran penanganan stunting

Selain memberikan asupan gizi yang baik, kata dia, para ibu hamil diimbau untuk memeriksakan atau berkonsultasi terkait kehamilannya, menjaga ASI eksklusif serta senantiasa memantau tumbuh kembang anak di posyandu.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan harapan pada kader PKK dan petugas kesehatan agar pada pelaksanaan Gempur Stunting terus bekerja sama meningkatkan kekompakan dan konsisten dalam upaya pencegahan atau menurunkan angka stunting di Serdang Bedagai.

Baca juga: Ketua PKK Bali minta kader berperan aktif cegah ketengkesan

"Kita harus tetap bersinergi dan bergandengan tangan dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting seperti Kampung KB, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Balita, Posyandu Balita, Posyandu Remaja dan dapur sehat atasi stunting," katanya.