Jakarta (ANTARA News) - Belum pastinya masa depan Eropa, dengan Yunani menangguhkan rencana referendum yang diajukan pemerintahnya terkait dana "bailout", akan berimbas pada bursa saham Indonesia yang diprediksi akan bergerak fluktuatif.

Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta Jumat mengatakan, dalam kondisi yang tidak menentu dengan berita regional yang terus berubah serta asing melakukan "net sell" dalam berbagai kondisi maka ada baiknya investor melakukan perdagangan (trading) jangka pendek.

"Perhitungkan `stop loss` atau `cut loss point`," ulasnya.

Untuk saham-saham yang direkomendasikan layak dikoleksi pada perdagangan Jumat ini, antara lain saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Yuganur juga memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan ini akan bergerak di level "support" 3.625-3.550-3.290 dan "resistance" 3.829-2.950

Pada penutupan perdagangan Kamis (3/11), IHSG turun 57,224 poin (1,53 persen) ke level 3.705,810. Sementara Indeks LQ45 melemah 11,855 poin (1,76 persen) ke level 659,235.

Penurunan ini diakibatkan oleh aksi jual yang dilakukan investor akibat belum jelasnya kondisi penanganan krisis yang terjadi di Yunani.

Untuk diketahui, hasil survei menunjukkan 60 persen masyarakat Yunani menolak paket pinjaman baru sehingga membuat pasar khawatir Yunani akan keluar Uni Eropa dan juga mengalami "default". (KR-IAZ/B008)