Polri jaring aspirasi masyarakat lewat lomba kreasi dan festival musik
18 April 2022 22:40 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyampaikan sambutan pada soft lounching Lomba Kreasi "Setapak Perubahan Polri dan Festival Musik Bhayangkara 2022 di Jakarta, Senin (18/4/2022). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Jakarta (ANTARA) - Polri menjaring aspirasi masyarakat selaku mitra kepolisian dengan menyediakan wadah berekspresi melalui lomba kreasi bertajuk Setapak Perubahan Polri serta Festival Musik Bhayangkara 2022.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan lomba kreasi Setapak Perubahan Polri terinspirasi dari buku yang diluncurkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjudul Setapak Perubahan.
“Dalam buka tersebut, Polri yang memandang bahwa lomba sebagai wadah aspirasi tersebut menunjukkan masih tingginya kepedulian masyarakat terhadap Polri,” kata Dedi di Jakarta, Senin.
Lomba Kreasi Setapak Perubahan Polri dan Festival Musik Bhayangkara 2022 ini merupakan kelanjutan dari lomba mural dan lomba orasi yang pernah diselenggarakan Polri dalam rangka memberikan ruang bagi masyarakat berekspresi dan menyampaikan pendapatnya tahun 2021.
Baca juga: Polri gelar lomba mural jilid kedua
Kegiatan lomba dimulai sejak bulan April sampai dengan Juni 2022. Lomba kreasi nantinya aspirasi warga bisa dituangkan dalam bentuk blog, film pendek, vlog, TikTok, konten infografis. Lomba ini mengangkat subtema di antaranya, sinergitas TNI-Polri, layanan masyarakat, Polri makin digital, perhatian Polri kepada kelompok rentan dan disabel restorative justice, e-Tilang, upaya penanganan COVID-19, dan pemulihan ekonomi nasional serta pelayanan pengaduan daring.
Sedangkan, Festival Musik Bhayangkara merupakan acara untuk menampung aspirasi melalui seni musik, mulai dari ide yang dibangun hingga orkestrasi vokal dan semua alat musik untuk menyampaikan pesan atau aspirasi.
“Bagaimanapun suara masyarakat harus didengar. Masyarakat adalah konsumen layanan Polri sekaligus mitra penting Polri dalam mewujudkan keamanan,” kata Dedi.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menyebutkan, kesuksesan penyelenggaraan lomba mural dan lomba orasi lewat tingginya antusiasme warga dalam acara, mendorong Divisi Humas Polri untuk kembali menyediakan wadah serupa lewat lomba kreasi dan festival musik.
Baca juga: Kapolri: Lomba orasi komitmen Polri junjung tinggi HAM dan demokrasi
“Para peserta dapat menuangkan ide dan kreasinya sesuai dengan bidang yang dikuasai,” terangnya.
Terkait kegiatan ini, promosi dan registrasi peserta dimulai sejak 11 April hingga 29 Mei 2022. Lalu, dari 10 karya terbaik ditentukan pemenang 1, 2 dan 3 dari masing-masing kategori, pada 7 sampai 15 Juni 2022.
Selanjutnya, karya peserta dikurasi hingga 10 karya terbaik pada 30 Mei sampai 5 Juni 2022. Dan, penyerahan hasil karya pemenang di tanggal 18 Juni 2022.
“Polri melalui Divisi Humas Polri serta Humas Polda di seluruh Indonesia kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya melalui Setapak Perubahan Polri' dan Festival Musik Bhayangkara," kata Dedi.
Baca juga: Kapolri persilakan peserta lomba mural kreasikan kritikan ke Polri
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan lomba kreasi Setapak Perubahan Polri terinspirasi dari buku yang diluncurkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjudul Setapak Perubahan.
“Dalam buka tersebut, Polri yang memandang bahwa lomba sebagai wadah aspirasi tersebut menunjukkan masih tingginya kepedulian masyarakat terhadap Polri,” kata Dedi di Jakarta, Senin.
Lomba Kreasi Setapak Perubahan Polri dan Festival Musik Bhayangkara 2022 ini merupakan kelanjutan dari lomba mural dan lomba orasi yang pernah diselenggarakan Polri dalam rangka memberikan ruang bagi masyarakat berekspresi dan menyampaikan pendapatnya tahun 2021.
Baca juga: Polri gelar lomba mural jilid kedua
Kegiatan lomba dimulai sejak bulan April sampai dengan Juni 2022. Lomba kreasi nantinya aspirasi warga bisa dituangkan dalam bentuk blog, film pendek, vlog, TikTok, konten infografis. Lomba ini mengangkat subtema di antaranya, sinergitas TNI-Polri, layanan masyarakat, Polri makin digital, perhatian Polri kepada kelompok rentan dan disabel restorative justice, e-Tilang, upaya penanganan COVID-19, dan pemulihan ekonomi nasional serta pelayanan pengaduan daring.
Sedangkan, Festival Musik Bhayangkara merupakan acara untuk menampung aspirasi melalui seni musik, mulai dari ide yang dibangun hingga orkestrasi vokal dan semua alat musik untuk menyampaikan pesan atau aspirasi.
“Bagaimanapun suara masyarakat harus didengar. Masyarakat adalah konsumen layanan Polri sekaligus mitra penting Polri dalam mewujudkan keamanan,” kata Dedi.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menyebutkan, kesuksesan penyelenggaraan lomba mural dan lomba orasi lewat tingginya antusiasme warga dalam acara, mendorong Divisi Humas Polri untuk kembali menyediakan wadah serupa lewat lomba kreasi dan festival musik.
Baca juga: Kapolri: Lomba orasi komitmen Polri junjung tinggi HAM dan demokrasi
“Para peserta dapat menuangkan ide dan kreasinya sesuai dengan bidang yang dikuasai,” terangnya.
Terkait kegiatan ini, promosi dan registrasi peserta dimulai sejak 11 April hingga 29 Mei 2022. Lalu, dari 10 karya terbaik ditentukan pemenang 1, 2 dan 3 dari masing-masing kategori, pada 7 sampai 15 Juni 2022.
Selanjutnya, karya peserta dikurasi hingga 10 karya terbaik pada 30 Mei sampai 5 Juni 2022. Dan, penyerahan hasil karya pemenang di tanggal 18 Juni 2022.
“Polri melalui Divisi Humas Polri serta Humas Polda di seluruh Indonesia kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya melalui Setapak Perubahan Polri' dan Festival Musik Bhayangkara," kata Dedi.
Baca juga: Kapolri persilakan peserta lomba mural kreasikan kritikan ke Polri
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: