Jakarta (ANTARA News) - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) membukukan rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah dengan volume 6.334 unit mobil pada Oktober 2011, naik 41 persen dari September yang hanya 4.486 unit.

"Pangsa pasar kami juga naik dari 5,4 persen menjadi 7,4 persen," ujar Presiden Direktur NMI Takayuki Kimura di Jakarta, Kamis.

Dia menuturkan, penjualan mayoritas disumbangkan model-model utama (backbone) seperti Grand Livina, March, dan Juke. Grand Livina berkontribusi sebesar 54 persen (3.398 unit), disusul oleh Juke (1.418 unit), dan March (827 unit).

Walaupun terjadi banjir di Thailand, Nissan berhasil membukukan penjualan bulanan," katanya.

Sementara itu, Kimura menuturkan, sehubungan dengan kondisi banjir yang terjadi di Bangkok dan daerah sekitarnya sejak awal Oktober lalu, kegiatan operasional pabrik Nissan di Samut Prakan, Thailand, telah dihentikan untuk sementara waktu karena kekurangan pasokan suku cadang.

Namun, dia menegaskan, sejauh ini kegiatan produksi NMI tidak terpengaruh oleh musibah banjir di Thailand dan tetap berjalan seperti biasa.

Pabrik Nissan di Cikampek masih mempunyai cukup stok dan tetap memproduksi model-model utama seperti Grand Livina, March, dan Juke.

"Saat ini produksi di pabrik Cikampek masih berjalan normal. Kami sedang melakukan pengecekan ke Thailand untuk menganalisis dampak bencana ini terhadap produksi di Indonesia. Kami tetap optimis di sisa tahun 2011 ini Nissan akan terus bergerak ke arah yang lebih baik", katanya.

Banjir di Thailand juga membuat pabrik mobil Honda berhenti berproduksi selama enam bulan. Akibatnya, PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam keterangan resminya menyatakan akan mengurangi shift kerja.

(ANT-258/S025)