Artikel
Nikmatnya berbuka dengan menu khas Ranah Minang
18 April 2022 16:58 WIB
Pedagang, Marleni, membuat kue bongko untuk dijual sebagai sajian berbuka puasa di rumahnya, di Palinggam, Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/4/2022) (Antara/Iggoy El Fitra)
Padang (ANTARA) - Setelah seharian berpuasa di tengah cuaca yang cukup terik, menyantap hidangan khas Ranah Minang menjadi sesuatu yang dinanti warga Padang untuk berbuka puasa pada Ramadhan 1443 Hijriah.
Ada beragam menu buka puasa khas Minang yang bisa menjadi pilihan warga dan bisa didapatkan dengan mudah di Pasar Pabukoan hingga menu yang hanya dijual selama Ramadhan.
Salah satu penganan khas yang hanya dijual selama Ramadhan adalah kue bongko yang merupakan jajanan tradisional yang hanya dibuat saat bulan puasa oleh pembuat kue rumahan di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Menurut pembuatnya Marleni, kue bongko ini merupakan resep turun temurun, dari keluarganya yang sudah menjalankan usaha ini, sejak tahun 1950.
Kue bongko terbuat dari bahan dasar tepung beras yang diberi daun pandan, santan kelapa, gula merah lalu dibungkus dengan daun pisang dan kemudian dimasak dengan cara dikukus.
Rasanya yang lembut, aroma yang wangi dengan tampilan berwarna hijau akan menggugah selera dipadu dengan gurihnya santan berpadu dengan manisnya gula merah.
Pembuat kue bongko Marleni menceritakan usaha kue miliknya merupakan usaha turun temurun dari keluarganya.
Ia mengakui kue bongko hanya dibuat di bulan Ramadhan sebagai salah satu kuliner tradisional saat berbuka puasa.
Selama Ramadhan dalam satu hari, Marleni mampu memproduksi 400 hingga 500 bungkus kue bongko. Satu bungkus kue bongko dijual dengan harga Rp5.000.
Selain menjual langsung di rumahnya ia juga menitipkan kue bongko di lapak tempat menjual menu buka puasa.
Karena hanya ada saat Ramadhan kue bongko banyak dicari warga dan tak sedikit yang langsung membeli ke rumah Marleni.
Salah seorang pembeli Ade mengaku sudah berlangganan kue bongko sejak enam tahun terakhir.
Rasanya enak dan bisa jadi alternatif dari takjil dan bisa dibilang satu-satunya di Padang, katanya.
Selain kue bongko menu khas lainnya yang menjadi santapan warga saat berbuka adalah ketan sri kaya.
Ketan srikaya merupakan kue tradisional yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Perpaduan ketan yang gurih dan manis serta legitnya selai srikaya cocok disajikan sebagai hidangan buka puasa.
Orang Padang menyebutnya katan sari kayo dibuat dari ketan, garam, daun pandan dan santan yang kemudian dikemas dalam daun pisang untuk kemudian dikukus.
Sedangkan selai srikaya dibuat dari adonan telur, gula aren, santan daun pandang , adas manis, bubuk kayu manis.
Selain itu juga ada lemang tapai makanan berbahan dasar beras ketan itu dipadu dengan kuah berwarna ungu kehitaman yang disebut ragi merupakan paduan sempurna dengan rasa manis dan asam yang segar.
Lemang dimasak dalam bambu yang dicampur santan dengan rasa gurih dan manis dihidangkan dengan kuah ragi yang asam.
Pasar Pabukoan
Bagi warga Padang yang hendak berburu menu buka puasa bisa membelinya di Pasar Pabukoan yang dibuka pemerintah kota berlokasi di samping Balai Kota Padang lama jalan M Yamin.
Pasar Pabukoan kembali dibuka setelah dua tahun terakhir ditiadakan akibat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Perdagangan Padang Andree Algamar menyebutkan tak kurang dari 40 pedagang yang berjualan di lokasi ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Salah satu yang baru dari pasar pabukoan ini adalah pembeli bisa membeli menggunakan pembayaran nontunai yaitu QRIS," kata dia.
Penyediaan fasilitas pembayaran nontunai ini dilakukan karena selama ini uang tunai disebut sebagai salah satu sarana penularan virus.
Ia mengakui dua tahun sebelumnya tidak memfasilitasi pasar pabukoan karena tingginya angka penyebaran COVID-19.
Apalagi dari temuan Dinkes salah satu lokasi penularan tertinggi adalah di Pasar Raya Padang.
Akan tetapi saat ini kasus sudah melandai sehingga pemerintah kota kembali membuka pasar pabukoan karena ekonomi harus bangkit kembali.
Selain di Pasar Raya juga terdapat lokasi menjual menu berbuka puasa di pasar satelit hingga di pinggir jalan yang ramai di lalui pengendara.
Ia juga mengingatkan pedagang penjual menu buka puasa mengedepankan aspek kesehatan dan tidak mencampur dengan bahan yang dilarang seperti boraks atau pengawet hingga menggunakan pewarna pakaian.
"Masyarakat juga harus hati-hati memilih menu yang sehat, apalagi kalau ada makanan dengan warna yang mencolok," katanya.
Beragam makanan hingga minuman tersedia lengkap di pasar pabukoan yang mulai buka sejak pukul 15.00 WIB.
Makanan berat seperti rendang, dendeng, tunjang (kikil), ikan bakar, ayam bakar hingga menu khas Ramadhan seperti kolak pisang, kolak ubi, lamang tapai hingga minuman segar es teler, es cendol hingga es rumput laut tersedia lengkap.
Jika hendak menyantap makanan berat berbagai pilihan hidangan tersedia sebagaimana layaknya tersaji di rumah makan Padang.
Bahkan hidangan nasi kapau yang populer pun ikut hadir serta gulai kambing yang menjadi menu khas Sumatera Barat.
Lauk yang tersedia juga lengkap mulai gulai ikan, gulai jengkol, anyang pepaya, rendang, dendeng balado, itik lado hijau hingga ayam gulai.
Untuk menu penutup sajian onde-onde atau klepon yang manis, bakwan, pergedel jagung serta beragam lepat dapat menjadi penyempurna santap buka puasa.
Berbuka tak hanya sebatas membatalkan puasa setelah seharian menahan lapar dan dahaga, namun dibaliknya ada perwujudan rasa syukur karena telah berhasil melaksanakan ibadah sehari penuh sehingga perlu dirayakan dengan hidangan yang istimewa.
Ada beragam menu buka puasa khas Minang yang bisa menjadi pilihan warga dan bisa didapatkan dengan mudah di Pasar Pabukoan hingga menu yang hanya dijual selama Ramadhan.
Salah satu penganan khas yang hanya dijual selama Ramadhan adalah kue bongko yang merupakan jajanan tradisional yang hanya dibuat saat bulan puasa oleh pembuat kue rumahan di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Menurut pembuatnya Marleni, kue bongko ini merupakan resep turun temurun, dari keluarganya yang sudah menjalankan usaha ini, sejak tahun 1950.
Kue bongko terbuat dari bahan dasar tepung beras yang diberi daun pandan, santan kelapa, gula merah lalu dibungkus dengan daun pisang dan kemudian dimasak dengan cara dikukus.
Rasanya yang lembut, aroma yang wangi dengan tampilan berwarna hijau akan menggugah selera dipadu dengan gurihnya santan berpadu dengan manisnya gula merah.
Pembuat kue bongko Marleni menceritakan usaha kue miliknya merupakan usaha turun temurun dari keluarganya.
Ia mengakui kue bongko hanya dibuat di bulan Ramadhan sebagai salah satu kuliner tradisional saat berbuka puasa.
Selama Ramadhan dalam satu hari, Marleni mampu memproduksi 400 hingga 500 bungkus kue bongko. Satu bungkus kue bongko dijual dengan harga Rp5.000.
Selain menjual langsung di rumahnya ia juga menitipkan kue bongko di lapak tempat menjual menu buka puasa.
Karena hanya ada saat Ramadhan kue bongko banyak dicari warga dan tak sedikit yang langsung membeli ke rumah Marleni.
Salah seorang pembeli Ade mengaku sudah berlangganan kue bongko sejak enam tahun terakhir.
Rasanya enak dan bisa jadi alternatif dari takjil dan bisa dibilang satu-satunya di Padang, katanya.
Selain kue bongko menu khas lainnya yang menjadi santapan warga saat berbuka adalah ketan sri kaya.
Ketan srikaya merupakan kue tradisional yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Perpaduan ketan yang gurih dan manis serta legitnya selai srikaya cocok disajikan sebagai hidangan buka puasa.
Orang Padang menyebutnya katan sari kayo dibuat dari ketan, garam, daun pandan dan santan yang kemudian dikemas dalam daun pisang untuk kemudian dikukus.
Sedangkan selai srikaya dibuat dari adonan telur, gula aren, santan daun pandang , adas manis, bubuk kayu manis.
Selain itu juga ada lemang tapai makanan berbahan dasar beras ketan itu dipadu dengan kuah berwarna ungu kehitaman yang disebut ragi merupakan paduan sempurna dengan rasa manis dan asam yang segar.
Lemang dimasak dalam bambu yang dicampur santan dengan rasa gurih dan manis dihidangkan dengan kuah ragi yang asam.
Pasar Pabukoan
Bagi warga Padang yang hendak berburu menu buka puasa bisa membelinya di Pasar Pabukoan yang dibuka pemerintah kota berlokasi di samping Balai Kota Padang lama jalan M Yamin.
Pasar Pabukoan kembali dibuka setelah dua tahun terakhir ditiadakan akibat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Perdagangan Padang Andree Algamar menyebutkan tak kurang dari 40 pedagang yang berjualan di lokasi ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Salah satu yang baru dari pasar pabukoan ini adalah pembeli bisa membeli menggunakan pembayaran nontunai yaitu QRIS," kata dia.
Penyediaan fasilitas pembayaran nontunai ini dilakukan karena selama ini uang tunai disebut sebagai salah satu sarana penularan virus.
Ia mengakui dua tahun sebelumnya tidak memfasilitasi pasar pabukoan karena tingginya angka penyebaran COVID-19.
Apalagi dari temuan Dinkes salah satu lokasi penularan tertinggi adalah di Pasar Raya Padang.
Akan tetapi saat ini kasus sudah melandai sehingga pemerintah kota kembali membuka pasar pabukoan karena ekonomi harus bangkit kembali.
Selain di Pasar Raya juga terdapat lokasi menjual menu berbuka puasa di pasar satelit hingga di pinggir jalan yang ramai di lalui pengendara.
Ia juga mengingatkan pedagang penjual menu buka puasa mengedepankan aspek kesehatan dan tidak mencampur dengan bahan yang dilarang seperti boraks atau pengawet hingga menggunakan pewarna pakaian.
"Masyarakat juga harus hati-hati memilih menu yang sehat, apalagi kalau ada makanan dengan warna yang mencolok," katanya.
Beragam makanan hingga minuman tersedia lengkap di pasar pabukoan yang mulai buka sejak pukul 15.00 WIB.
Makanan berat seperti rendang, dendeng, tunjang (kikil), ikan bakar, ayam bakar hingga menu khas Ramadhan seperti kolak pisang, kolak ubi, lamang tapai hingga minuman segar es teler, es cendol hingga es rumput laut tersedia lengkap.
Jika hendak menyantap makanan berat berbagai pilihan hidangan tersedia sebagaimana layaknya tersaji di rumah makan Padang.
Bahkan hidangan nasi kapau yang populer pun ikut hadir serta gulai kambing yang menjadi menu khas Sumatera Barat.
Lauk yang tersedia juga lengkap mulai gulai ikan, gulai jengkol, anyang pepaya, rendang, dendeng balado, itik lado hijau hingga ayam gulai.
Untuk menu penutup sajian onde-onde atau klepon yang manis, bakwan, pergedel jagung serta beragam lepat dapat menjadi penyempurna santap buka puasa.
Berbuka tak hanya sebatas membatalkan puasa setelah seharian menahan lapar dan dahaga, namun dibaliknya ada perwujudan rasa syukur karena telah berhasil melaksanakan ibadah sehari penuh sehingga perlu dirayakan dengan hidangan yang istimewa.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022
Tags: