London (ANTARA News) - Pasar saham Eropa ditutup lebih tinggi pada Rabu setelah kerugian besar pada hari sebelumnya, karena investor menunggu pertemuan penting antara Uni Eropa dan pemimpin Yunani mengenai rencana mengejutkan Athena untuk menempatkan penyelamatan utang terbaru ke sebuah referendum.

Pengumuman referendum Senin malam menjatuhkan pasar ke dalam kekacauan, dengan beberapa bursa membukukan kerugian 5,0 persen atau lebih karena ketakutan pilihan suara `tidak` akan meninggalkan Uni Eropa kembali pada satu persegi (kotak) tentang bagaimana mengatasi krisis utang, lapor AFP.

Investor juga waspada atas meningkatnya tekanan pada Italia dan menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru Federal Reserve AS, sementara para pemimpin G20 mulai berkumpul untuk pertemuan puncak yang sekarang dibajak oleh langkah referendum Yunani.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah memanggil Perdana Menteri Yunani George Papandreou untuk pembicaraan pada Rabu setelah rencana referendumnya mengangkat momok Yunani keluar dari euro.

Pasar mantap sebagai pedagang mengharapkan "hasil yang positif dari pertemuan," kata pedagang Spreadex, Simon Furlong kepada AFP.

"Ini tidak boleh salah untuk setiap koreksi yang serius, belum ada berita positif keluar hingga saat ini."

Keuntungan tajam awal di Wall Street membantu pasar Eropa karena investor AS mengantisipasi bantuan Fed lebih banyak bagi perekonomian.

Di London, indeks FTSE-100 dari perusahaan terkemuka ditutup naik 1,15 persen pada 5.484,10 poin. Di Paris, indeks CAC-40 naik 1,38 persen menjadi 3.110,59 poin dan di Frankfurt indeks DAX 30 naik 2,25 persen menjadi 5.965,63 poin.

Pasar Eropa lainnya membuat keuntungan yang sama, dengan Milan naik 2,31 persen, namun Madrid berakhir sedikit lebih rendah, turun 0,06 persen.

Dalam transaksi valuta asing Rabu, euro naik menjadi 1,3743 dolar dari 1,3697 dolar di New York akhir Selasa. Dolar jatuh ke 78,09 yen, dari 78,34 yen.

Pada Selasa, mata uang tunggal Eropa telah jatuh ke 1,3609 dolar -- terendah sejak 12 Oktober dan jauh di bawah tingkat 1,42 dolar yang dicapai minggu lalu ketika pasar menyambut rencana penyelamatan utang zona euro yang diluncurkan di Brussels.

Di New York, saham bangkit kembali karena para investor menunggu dengan penuh harapan berita dari pertemuan dua hari kebijakan Fed dan menyambut laporan pekerjaan sektor swasta AS yang sedikit positif.

Paul Ashworth pada Capital Economics mengatakan "kabar baiknya adalah pertumbuhan pekerjaan tampak stabil tetapi berita buruknya adalah bahwa kenaikan 100.000 atau sedikit kurang per bulan tidak akan cukup untuk mengurangi tingkat pengangguran atau menghasilkan kenaikan dalam pertumbuhan pendapatan."

Saham unggulan (blue-chip) Dow Jones Industrial Average naik 1,57 persen pada sekitar 17.00 GMT dan indeks komposit teknologi berat Nasdaq naik 0,81 persen.

"Kenaikan bias pagi ini telah disematkan karena spekulasi Fed akan mengumumkan rencana pelonggaran kuantitatif ketiga ... dengan fokus pada pembelian sekuritas berbasai mortgage (hipotek)," analis Briefing.com mengatakan, mengacu pada langkah-langkah stimulus baru.

Papandreou pada Senin secara tak terduga mengumumkan pemungutan suara kepercayaan dan referendum nasional mengenai kesepakatan utang Uni Eropa Kamis lalu, mengambil perjudian politik dalam upaya untuk membungkam penentangan terhadap kebijakan-kebijakannya.

Perdana Menteri Yunani meninggalkan pertempuran untuk kehidupan politiknya setelah kabinet nyaris mengamankan dukungan untuk referendum kontroversial, menjelang pemungutan suara kepercayaan di parlemen akhir pekan ini.

Analis khawatir bahwa kepergian potensi Yunani dari klub zona euro bisa berarti akhir dari proyek euro dan memicu krisis ekonomi baru.

"Investor tetap sangat waspada," kata Keith Bowman, analis di Hargreaves Lansdown Stockbroker di London.

"Masa depan Eropa, dan dengan itu, potensi kesehatan ekonomi global, terus menggantung di keseimbangan."

Di Italia, obligasi 10-tahun pemerintah masih diperdagangkan di atas 6,0 persen -- tingkat yang dilihat analis sebagai ambang batas yang bisa membahayakan peluang pembiayaan itu sendiri.

Angka tersebut telah mencapai dekat rekor tinggi 6,33 persen pada Selasa, namun berdiri di 6,145 persen pada Rabu.

Investor sangat terkejut, khawatir bahwa api yang mengamuk dari krisis utang zona euro, yang telah menghasilkan raksasa bailout (dana talangan) Uni Eropa-IMF untuk Yunani, Irlandia dan Portugal, sekarang bisa menelan Italia dan mungkin Spanyol.

Di Asia pada Rabu, Tokyo ditutup turun 2,21 persen tapi Hong Kong naik 1,88 persen dan Shanghai naik 1,38 persen. (A026)