Gempuran artileri tewaskan 18 orang di Kharkiv Ukraina
18 April 2022 07:31 WIB
Seorang pemadam kebakaran memegang selang air di sebelah bangunan terbakar menyusul serangan rudal dekat Bandara Internasional Kharkiv, ditengah serangan Rusia di Ukraina yang terus berlanjut, di Kharkiv, Ukraina, Selasa (12/4/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alkis Konstantinidis/HP/djo.
Kiev (ANTARA) - Gempuran artileri di kota Kharkiv, Ukraina menewaskan 18 orang dan melukai 100 lebih lainnya selama empat hari terakhir, kata Presdien Volodymyr Zelenskyy, Minggu (17//4).
Pada Minggu itu lima orang tewas dan 20 lainnya terluka ketika rudal dan tembakan artileri menghantam pusat kota tersebut dan pinggiran Saltivka, seperti yang diungkap gubernur setempat Oleh Synyehubov.
Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban tewas secara independen.
Zelenskyy dalam pidatonya mengatakan bahwa tembakan artileri Rusia terus menggempur Kota Kharkiv.
"Ini tidak lain adalah teror yang disengaja: mortir, artileri terhadap tempat tinggal biasa, terhadap warga sipil biasa," kata presiden.
Synyehubov menyebutkan pasukan bersenjata Ukraina berhasil menyerang balik pasukan Rusia di kawasan Kharkiv, merebut kembali dua desa secara penuh dan sebagian desa lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tentara Ukraina di Mariupol abaikan ultimatum Rusia
Baca juga: Belum ada tanda-tanda tentara Ukraina di Mariupol menyerah pada Rusia
Pada Minggu itu lima orang tewas dan 20 lainnya terluka ketika rudal dan tembakan artileri menghantam pusat kota tersebut dan pinggiran Saltivka, seperti yang diungkap gubernur setempat Oleh Synyehubov.
Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban tewas secara independen.
Zelenskyy dalam pidatonya mengatakan bahwa tembakan artileri Rusia terus menggempur Kota Kharkiv.
"Ini tidak lain adalah teror yang disengaja: mortir, artileri terhadap tempat tinggal biasa, terhadap warga sipil biasa," kata presiden.
Synyehubov menyebutkan pasukan bersenjata Ukraina berhasil menyerang balik pasukan Rusia di kawasan Kharkiv, merebut kembali dua desa secara penuh dan sebagian desa lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tentara Ukraina di Mariupol abaikan ultimatum Rusia
Baca juga: Belum ada tanda-tanda tentara Ukraina di Mariupol menyerah pada Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: