London (ANTARA News) - Arsenal kehilangan kesempatan untuk memastikan langkah ke babak 16 besar Liga Champions, setelah pada pertandingan Selasa hanya mampu bermain imbang 0-0 atas tamunya, Marseille.
Suporter yang memadati Stadion Emirates menjadi saksi kalau Arsenal memaksimalkan momentum yang dihasilkan saat mereka meraih kemenangan fantastis 5-3 atas Chelsea di Liga Inggris akhir pekan silam.
Pasukan Arsene Wenger seharusnya bisa mengunci satu tempat di babak 16 besar dengan dua pertandingan tersisa, andai mereka menang atas Marseille.
Kini, The Gunners harus meraih hasil maksimal di dua pertandingan terakhirnya di Grup F, ketika mereka menjamu Borussia Dortmund dan partai tandang melawan Olympiakos.
Keputusan Wenger untuk mendudukan kapten Robin van Persie di bangku cadangan gagal berbuah manis, dengan pengganti penyerang Belanda tersebut, Park Ju-Young gagal bersinar di pertandingan Liga Champions perdananya.
Wenger baru memasukkan Van Persie menggantikan Park setelah pertandingan berlangsung lebih dari satu jam. Namun meski telah memasukkan van Persie, permainan Arsenal yang di awal pertandingan cukup baik, malah justru menjadi lebih buruk.
Van Persie, yang mencetak hatrik saat melawan Chelsea, membuka harapan publik Arsenal di menit ke-77. Namun sepakannya dapat diselamatkan dengan sempurna oleh kapten Marseille, Steve Mandanda.
Itu adalah satu-satunya peluang bagus Arsenal di babak kedua yang mengecewakan. Hal ini akan kembali menimbulkan pertanyaan tentang kebangkitan Arsenal belakangan ini.
Dengan hasil ini, Arsenal masih memimpin grup dengan delapan poin dari empat pertandingan, unggul satu poin atas Marseille yang mengoleksi tujuh poin, dan empat poin di atas Dortmund yang berada di posisi ketiga. Dortmund sendiri menang 1-0 atas Olympiakos.
Marseille mengawali pertandingan dengan bagus. Mereka sempat merepotkan lini belakang Arsenal yang dihuni empat pemain, di mana Thomas Vermaelen mengisi posisi bek tengah.
Mereka nyaris mencuri gol di menit-menit awal, ketika umpan Andre Ayew dari sisi kiri gagal dimaksimalkan Jordan Ayew. Sepakan Jordan masih melebar.
Beberapa saat berselang, Marseille kembali mengancam. Tembakan Andre Ayew menyambut umpan silang Loic Remy kembali melebar.
Arsenal harus menanti selama 10 menit sebelum mereka mendapatkan peluang.
Gervinho mengirim bola pada Theo Walcott yang kemudian melepaskan tembakan rendah dari sisi kanan, namun usaha ini mampu digagalkan Mandanda.
Setelah memulai permainan dengan tempo lambat, Arsenal mulai menemukan irama permainan. Namun serangan yang mereka bangun kerap kandas saat bola sampai pada Park. Sentuhan buruk pemain Korea Selatan ini selalu dapat diantisipasi barisan pertahanan Marseille.
Pemain tengah Arsenal, Aaron Ramsey, sempat mengancam di menit ke-22. Namun bola cungkilannya masih melayang di atas gawang Marseille.
Marseille mendapat kesempatan, kali ini tembakan Remy melanjutkan permainan satu-dua dengan Benoit Cheyrou kembali melebar.
Arsenal kemudian dua kali mendapat peluang untuk memimpin. Pertama melalui tembakan Gervinho yang masih dapat diselamatkan Mandanda di menit ke-29. Semeneit kemudian, pemain internasional pantai gading ini memberi umpan bagus pada Ramsey, namun sepakan jarak jauhnya masih dapat diblok Nicolas N`Koulou.
Tekanan Arsenal terus berlanjut di babak kedua, namun pasukan Wenger ini tetap tak mampu menyarangkan bola. (RF/A016)
Arsenal gagal pastikan langkah ke 16 besar
2 November 2011 08:21 WIB
Pemain Arsenal Robin van Persie. (FOTO.ANTARA/AFP PHOTO / GIUSEPPE CACACE )
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: