Jembatan putus di Magelang, dua luka
1 November 2011 21:37 WIB
Jembatan Putus Seorang warga menyaksikan jembatan bambu darurat yang putus diterjang banjir lahar dingin di aliran sungai Pabelan Desa Progowati, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (1/11). Sedikitnya lima jembatan darurat di aliran sungai Pabelan putus diterjang banjir lahar dingin Merapi yang terjadi pada Senin (31/10) malam sehingga mengganggu aktivitas warga, ratusan pelajar terpaksa tidak masuk sekolah. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin) ()
Magelang (ANTARA News) - Dua orang terluka dan dua sepeda motor belum ditemukan setelah sebuah jembatan di Magelang, Jawa Tengah tali pengikatnya putus pada Selasa ketika puluhan orang tengah melintas.
Jembatan Ngembik di atas Sungai Progo--yang menghubungkan Keluarahan Kramat, Kota Magelang dengan Desa Rejosari, Bandongan, Kabupaten Magelang--salah satu tali seling yang menahannya terputus sehingga salah satu sisinya tercebur ke sungai bersama puluhan orang yang melintas.
Dua korban luka, Muh Wari (46) dan Susyadi (31), warga Desa Rejosari sekarang dirawat di ruang instalasi gawat darurat di sebuah rumah sakit di Magelang.
Muh Wari luka di bagian pinggang dan bahu sebelah kiri sedangkan Susyadi luka di bagian dada.
Jembatan Ngembik sepanjang 100 meter lebar 1,5 meter merupakan jembatan gantung yang terbuat dari bambu.
Seorang saksi mata, Dahri (58), mengatakan, kawat seling jembatan sebelah selatan putus mengakibatkan puluhan orang yang sedang melintas di atas jembatan tersebut tercebur ke sungai termasuk beberapa kendaraan roda dua.
"Waktu kejadian banyak orang melintas di atas jembatan, kebetulan jam pulang kerja, sebagian besar berjalan kaki dan beberapa di antaranya mengendarai sepeda motor," katanya.
Ia menuturkan, saat kejadian dirinya akan melintas jembatan, tiba-tiba kawat seling putus sehingga badan jembatan sebelah selatan tercebur ke dalam air dan orang di atasnya terpelanting ke sungai.
Saat kejadian warga sekitar jembatan berusaha menolong para korban yang tercebur ke sungai. Kecelakaan itu terjadi ketika hujan deras mengguyur dan sebelum permukaan air meninggi 15 menit kemudian.
Hingga saat ini ada dua sepeda motor yang terseret arus sungai dan belum ditemukan.
(ANTARA)
Jembatan Ngembik di atas Sungai Progo--yang menghubungkan Keluarahan Kramat, Kota Magelang dengan Desa Rejosari, Bandongan, Kabupaten Magelang--salah satu tali seling yang menahannya terputus sehingga salah satu sisinya tercebur ke sungai bersama puluhan orang yang melintas.
Dua korban luka, Muh Wari (46) dan Susyadi (31), warga Desa Rejosari sekarang dirawat di ruang instalasi gawat darurat di sebuah rumah sakit di Magelang.
Muh Wari luka di bagian pinggang dan bahu sebelah kiri sedangkan Susyadi luka di bagian dada.
Jembatan Ngembik sepanjang 100 meter lebar 1,5 meter merupakan jembatan gantung yang terbuat dari bambu.
Seorang saksi mata, Dahri (58), mengatakan, kawat seling jembatan sebelah selatan putus mengakibatkan puluhan orang yang sedang melintas di atas jembatan tersebut tercebur ke sungai termasuk beberapa kendaraan roda dua.
"Waktu kejadian banyak orang melintas di atas jembatan, kebetulan jam pulang kerja, sebagian besar berjalan kaki dan beberapa di antaranya mengendarai sepeda motor," katanya.
Ia menuturkan, saat kejadian dirinya akan melintas jembatan, tiba-tiba kawat seling putus sehingga badan jembatan sebelah selatan tercebur ke dalam air dan orang di atasnya terpelanting ke sungai.
Saat kejadian warga sekitar jembatan berusaha menolong para korban yang tercebur ke sungai. Kecelakaan itu terjadi ketika hujan deras mengguyur dan sebelum permukaan air meninggi 15 menit kemudian.
Hingga saat ini ada dua sepeda motor yang terseret arus sungai dan belum ditemukan.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: