Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mengutuk sekeras-kerasnya serangan tentara penjajah Israel ke masyarakat sipil dan jamaah Palestina di Masjid Al Aqsa pada 15 April 2022.

“Malaysia amat bimbang menyusul peningkatan kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki Israel,” ujar Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Sabtu.

Serangan yang terjadi atas salah satu masjid paling suci bagi umat Islam dan dalam bulan Ramadhan yang mulia ini menunjukkan kekerasan berkelanjutan dan dasar apartheid yang dipraktikkan oleh tentara penjajah Israel terhadap hak-hak asasi, kehidupan, kesejahteraan serta muruah rakyat Palestina.

“Malaysia meminta masyarakat internasional memperbarui tekad mencari penyelesaian terhadap konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan ini,” katanya.

Malaysia juga akan terus bekerja sama erat dengan masyarakat internasional untuk mencari keamanan dan keadilan bagi rakyat Palestina selain kemakmuran di wilayah Timur Tengah.

"Pada masa yang sama, Malaysia juga menegaskan dukungan kepada rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk mendapatkan kemerdekaan dari pendudukan haram Israel, merealisasikan aspirasi untuk mendirikan sebuah negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan pra-1967, dan Baitulmuqaddis sebagai ibu kotanya,” katanya.

Baca juga: Malaysia sumbang klinik di Palestina RM 5 Juta
Baca juga: Israel ingin jalin hubungan dengan negara Muslim di Asia Tenggara
Baca juga: PPI UKM donasi pohon dan air untuk Palestina