Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang saat mudik Lebaran tahun 2022 yakni berkisar antara 10 hingga 20 persen.

"Sekarang masih dalam kondisi COVID-19, maka kami ambil rata-rata paling minim 10 persen dan maksimal 20 persen," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy di Palangka Raya, Sabtu.

Dia menjelaskan, prediksi kenaikan ini dilakukan dengan membandingkan data pada 2019 sebelum pandemi COVID-19, dengan 2021 sudah masa pandemi yang mulai ada izin mudik namun terbatas.

Prediksi kenaikan jumlah penumpang saat mudik Lebaran di Kalteng tersebut meliputi seluruh moda transportasi yang tersedia, baik darat, laut maupun udara.

Yulindra memaparkan, pihaknya telah menyepakati bersama agar outlet moda transportasi tujuh hari sebelum Lebaran agar mendirikan posko penguatan atau pengetatan kembali.

"Terutama pelabuhan dan bandara, karena dua titik ini yang diperkirakan akan banyak masuk dan keluarnya masyarakat," jelasnya.

Untuk saat ini seperti bandara sebenarnya sudah tersedia posko untuk melayani masyarakat namun sifatnya masih dalam kondisi normal atau biasa.

Nantinya saat tujuh hari sebelum Lebaran, melalui posko pengetatan kembali barulah seluruh pemangku kepentingan terkait akan berkumpul pada titik-titik yang telah ditentukan.

Lebih lanjut ia mengatakan, menindaklanjuti arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk menyinergikan titik-titik yang akan disediakan gerai vaksinasi maupun booster.

"Di antaranya di kawasan Pelabuhan Sampit, Kumai, Bahaur dan Tempenek. Kemudian bandara, serta terminal-terminal yang diperkirakan akan ada banyak pemudik," tambahnya.

Selain itu juga di daerah-daerah perbatasan antar provinsi, seperti di wilayah Kabupaten Lamandau, Barito Timur, serta Kapuas. Lokasinya nanti bisa menggunakan jembatan timbang.

"Karena ada SE dari Dirjen per 8 April kemarin, 7 hari sebelum hari raya, kawasan jembatan timbang bisa dimanfaatkan sebagai area istirahat, makanya bisa disiapkan posko," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Kapuas siagakan pos vaksinasi di feri untuk pemudik
Baca juga: Peneliti: Pemda berperan penting pada literasi vaksinasi bagi pemudik
Baca juga: Kakorlantas perkirakan 47 persen pemudik gunakan transportasi darat