Jenewa (ANTARA News) - Perekonomian dunia kemungkinan hanya akan menciptakan setengah dari 80 juta pekerjaan yang diperlukan selama dua tahun ke depan, kata ILO Senin, memperingatkan bahwa risiko kerusuhan sosial meningkat di tengah situasi suram pengangguran.

"Kami memperkirakan bahwa selama dua tahun ke depan, ekonomi dunia akan membutuhkan 80 juta pekerjaan untuk membawa tingkat pengangguran turun ke tingkat sebelum krisis pada 2007," kata Raymond Torres, yang mengepalai lembaga penelitian Organisasi Perburuhan Internasional, lapor AFP.

Namun, dengan tren saat ini, ekonomi dunia "hanya akan menciptakan 40 juta pekerjaan," setengah dari apa yang diperlukan.

Kebanyakan dari pekerjaan-pekerjaan baru akan tercipta di negara berkembang, sementara hanya 2,5 juta akan dibuat di negara maju.

Akibatnya, negara industri akan kekurangan 24,7 juta pekerjaan selama 2012 dan 2013, kata data ILO.

Kekurangan pekerjaan akut diperkirakan diterjemahkan ke dalam ketegangan sosial yang lebih besar di dunia maju.

Di 45 negara dari 118 negara yang dipelajari, "risiko kerusuhan sosial meningkat," ILO memperingatkan.

"Hal ini terutama terjadi di negara maju, terutama Uni Eropa, kawasan Arab dan pada tingkat lebih rendah, di Asia," katanya.

Demonstrasi telah berkecamuk di seluruh kota-kota Eropa dan Amerika Serikat terhadap sistem keuangan yang mereka tuduh membawa krisis ekonomi yang mengakibatkan jutaan pengangguran.

Pengangguran dunia sudah pada tertinggi sepanjang waktu sebanyak 200 juta pada akhir 2010, dan organisasi tenaga kerja PBB memperkirakan situasinya makin memburuk pada 2011. (A026)