“Kans untuk memberikan kejutan selalu terbuka. Kami akan menyiapkan tim dan mengupayakan agar pemain optimal dalam menjalankan tugasnya masing-masing,” ujar pelatih tim U-20 Indonesia All Star Ilham Romadhona dalam konferensi pers di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta Utara, Jumat.
Di tengah keberadaan skuad muda klub ternama Eropa, U-18 Barcelona dan U-18 Atletico Madrid, tim U-20 Indonesia All Star membuat terobosan penting dengan menjadi pemimpin klasemen sementara IYC 2021 dengan koleksi empat poin dari dua laga.
Pada pertandingan pertama, Rabu (13/4), mereka mampu membalikkan prediksi banyak orang dengan menahan imbang Barcelona tanpa gol. Lalu, terkini pada Jumat (15/4), Brylian Aldama dan kawan-kawan menundukkan skuad U-18 Bali United dengan skor 3-0.
Baca juga: Pelatih: Bali United kalah 0-3 dari All Star karena pertahanan lemah
Baca juga: Pelatih tak puas performa Indonesia All Star meski menang atas Bali
Meski situasi bisa berubah karena Atletico Madrid dan Barcelona baru akan berlaga pada Jumat (15/4) malam mulai pukul 21.30 WIB, Indonesia All Star tetap berpotensi menjadi penghuni posisi pertama atau kedua IYC 2021 yang berhak bertanding di partai final pada Selasa (19/4). Syaratnya, mereka harus mampu menang atau menahan imbang Atletico Madrid.
Kesempatan itu sejatinya terbuka lantaran tim U-20 Indonesia All Star diisi pemain-pemain berpengalaman seperti Ahludz Fikri, Brylian Aldama, Komang Teguh Trisnanda, Andre Oktaviansyah, Muhamad Saman Alfarid dan Ahmad Attalah Araihan.
Mereka pernah menjadi bagian dari tim nasional U-16, U-19 serta skuad Garuda Select yang menimba ilmu di Inggris. Ilham Romadhona sendiri sempat menjadi pelatih pendamping tim Garuda Select tersebut.
Baca juga: Pemain Atletico Madrid-Bali United puji Jakarta International Stadium
“Kami juga akan mempelajari permainan Atletico Madrid yang akan melawan Barcelona malam ini. Sebelumnya, kami pun sudah menyaksikan bagaimana Atletico Madrid bermain melalui rekaman-rekaman pertandingan bahkan sebelum mereka tiba di Indonesia,” tutur Ilham.
Adapun di IYC 2021, tim U-18 Atletico Madrid berada di peringkat kedua klasemen sementara. Mereka baru menjalani satu pertandingan yaitu melawan Bali United, Rabu (13/4), dengan hasil menang lima gol tanpa balas.
Di posisi ketiga ada U-18 Barcelona dengan satu poin dari satu laga dan peringkat terakhir U-18 Bali United yang selalu kalah pada dua pertandingan yang sudah dilalui.
Baca juga: Pelatih Atletico: Menang 5-0 atas Bali United tak mudah karena cuaca
Meski situasi bisa berubah karena Atletico Madrid dan Barcelona baru akan berlaga pada Jumat (15/4) malam mulai pukul 21.30 WIB, Indonesia All Star tetap berpotensi menjadi penghuni posisi pertama atau kedua IYC 2021 yang berhak bertanding di partai final pada Selasa (19/4). Syaratnya, mereka harus mampu menang atau menahan imbang Atletico Madrid.
Kesempatan itu sejatinya terbuka lantaran tim U-20 Indonesia All Star diisi pemain-pemain berpengalaman seperti Ahludz Fikri, Brylian Aldama, Komang Teguh Trisnanda, Andre Oktaviansyah, Muhamad Saman Alfarid dan Ahmad Attalah Araihan.
Mereka pernah menjadi bagian dari tim nasional U-16, U-19 serta skuad Garuda Select yang menimba ilmu di Inggris. Ilham Romadhona sendiri sempat menjadi pelatih pendamping tim Garuda Select tersebut.
Baca juga: Pemain Atletico Madrid-Bali United puji Jakarta International Stadium
“Kami juga akan mempelajari permainan Atletico Madrid yang akan melawan Barcelona malam ini. Sebelumnya, kami pun sudah menyaksikan bagaimana Atletico Madrid bermain melalui rekaman-rekaman pertandingan bahkan sebelum mereka tiba di Indonesia,” tutur Ilham.
Adapun di IYC 2021, tim U-18 Atletico Madrid berada di peringkat kedua klasemen sementara. Mereka baru menjalani satu pertandingan yaitu melawan Bali United, Rabu (13/4), dengan hasil menang lima gol tanpa balas.
Di posisi ketiga ada U-18 Barcelona dengan satu poin dari satu laga dan peringkat terakhir U-18 Bali United yang selalu kalah pada dua pertandingan yang sudah dilalui.
Baca juga: Pelatih Atletico: Menang 5-0 atas Bali United tak mudah karena cuaca